Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Pengurus BPW KKW Papsel Dilantik, Warga Wajo Diminta Jaga Kerukunan

MERAUKE,- Masyarakat Wajo yang ada di Provinsi Papua Selatan tengah bersuka cita karena saat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, yaitu dilantiknya Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Wajo (BPW KKW) Provinsi Papua Selatan periode 2025-2030, Minggu (14/9) oleh Sekretaris 1 DPP KKW, Samsudin Assegaf di Halogen Hotel.

Pelantikan digelar bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriyah dengan tema “Memperkuat persaudaraan dan kebersamaan menuju BPW KKW maju dan sejahtera dalam tatanan kehidupan harmoni di wilayah selatan Papua”.

Gubernur Papua Selatan, Apolo Safanpo menyampaikan apresiasi atas dilantiknya para pengurus dan berharap amanah serta tanggung jawab yang diemban dapat dilaksanakan dengan baik. Selain itu dapat menjaga kerukunan seluruh keluarga Wajo yang ada di Papua Selatan serta berkontribusi dalam menjaga stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat serta jalannya roda pembangunan.

“Selamat dan sukses atas pelantikan ketua dan seluruh pengurus. Selamat menjalankan tugas, jaga kerukunan seluruh keluarga Wajo di Papua Selatan, “tukas gubernur.

Sementara itu Samsudin Assegaf meminta para pengurus memajukan komunitas dan berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah.

Pengurus harus berdiri di garis depan untuk memberi warna positif di Provinsi Papua Selatan. “Bagi pengurus yang baru dilantik kami titipkan pesan untuk selalu merawat silaturahmi dan soliditas internal organisasi, jangan ada sekat di antara kita. Jadikan KKW sebagai wadah pemersatu yang mengayomi semua lapisan warga Wajo,”tegasnya.

Samsudin menambahkan, KKW adalah rumah besar tempat warga Wajo berkumpul, saling menguatkan dan menjaga nilai-nilai luhur warisan leluhur Wajo yaitu kejujuran, kecerdasan, keberanian dan kebijaksanaan.

Hal senada diungkapkan Muhammad Nur selaku Ketua BPW KKW Provinsi Papua Selatan agar masyarakat Wajo yang ada di tanah rantau untuk bersatu, saling menghargai, saling mendukung dan saling menjaga.

“Warga Wajo juga diharapkan untuk saling mengingatkan dan membangun kebersamaan berdasarkan falsafah orang Bugis. Kita adalah satu keluarga besar dan memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kehidupan yang harmonis, damai dan sejahtera. Terlebih saat di tanah rantau, baik di Merauke, Asmat, Boven Digoel dan Mappi,”terangnya. (Iis)