Manokwari, TP – Pengurus Provinsi (Pengprov) Taekwondo Papua Barat mengadakan ujian kenaikan tingkat (UKT) sabuk hitam untuk meningkatkan kemampuan para insan Taekwondo dan memperoleh sertifikasi untuk para pelatih.
“Ujian ini merupakan yang pertama kita lakukan dan ini sebuah proses ujian agar para pelatih yang nanti lulus bisa tersertifikasi, karena menjadi pelatih insan Taekwondo, harus memiliki sertifikat,” kata Kepala Bidang UKT Taekwondo Papua Barat, Zainuddin kepada Tabura Pos di Gedung Fasharkan TNI-AL Manokwari, Sabtu (26/1).
Ia mengatakan, kegiatan ini diikuti 26 peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Papua Barat. Materi ujiannya, kata dia, meliputi peragaam 14 gerakan dasar Taekwondo, serangkaian jurus Taekwondo, one step sparing, pemecahan benda, sparing atau tarung.
“Sebelum kegiatan fisik tadi, kita juga melakukan ujian tertulis untuk para peserta. Untuk memastika kondisi kesehatan para peserta, kita dari pengurus sudah menyiapkan dokter untuk memeriksa kondisi kesehatan para peserta,” kata Zainuddin.
Sementara itu, Ketua Pengprov Taekwondo Papua Barat, Yustus Meidodga mengatakan, Taekwondo ini selain menjaga kesehatan jasmani dan rohani, juga membentuk jiwa kesatria, kejujuran, dan sikap rendah hati dan tidak sombong.
Lanjut dia, kenaikan sabuk untuk para anggota Taekwondo bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, kemahiran, dan kenaikan jenjang sabuk yang lebih tinggi, sekaligus mengevaluasi sejauhmana penguasaan materi latihan para Taekwondo.
“Ini adalah sejarah bagi Papua Barat yang pertama kali melaksanakan ujian kenaikan sabuk hitam selama Taekwondo berdiri sendiri di Papua Barat,” tandas Meidodga.
Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja pengurus untuk meningkatkan kualitas SDM dan tahapan-tahapan yang harus dilalui setiap insan Taekwondo. [CR46-R1]