Pasific Pos.com
Headline

Pencoblosan Ditunda, KPU Papua Minta Maaf

JAYAPURA,-  Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menyatakan permintaan maaf atas tertunda pencoblosan di Distrik Abepura dan Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua.

“Kami menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat kota Jayapura yang belum bisa mencoblos hari ini,” kata Ketua KPU Papua Theodorus Kossay, Rabu, 17 April 2019.

Ia menyatakan, penundaan pencoblosan di Distrik Abepura sebanyak 369 TPS  dan tiga kelurahan di Distrik Jayapura Selatan.

Menurutnya, logistik belum  rampung hingga hari ini, maka tadi kami sudah rapat bersama dan Bawaslu Kota Jayapura merekomendasikan dilakukan pemungutan suara susulan.

Dari rapat tersebut, kata Theo, alasan KPU Kota Jayapura belum mendistribusikan logistik pemilu karena logistik yang mereka terima juga terlambat dan hingga hari pencoblosan KPU Kota Jayapura masih sortir dan lipat surat suara.

” kalau kita mau lalukan pemungutan suara juga sudah pukul 10.30, jadi tidak efektif sehingga bawaslu rekomendasikan untuk pemilu susulan di Distrik Abepura dan Japsel khususnya tiga kelurahan,” katanya.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Papua Armandus Situmorang yang dikonfirmasi, mengatakan, Bawaslu papua sudah koordinasi ke KPU Papua.

Jadi, aturan kalau belum dillaksanakan pencoblosan maka, PPD menyampaikan alasan penundaan kepada KPU Kota/Kab dan KPU menyampaikan Surat kepada Bawaslu Kota/Kab terkait lanjutan Pemilu tersebut, dan Bawaslu dengan dasar surat  itu bisa mengeluarkan rekomendasi penundaan pencoblosan,” ujarnya.

Ditempat terpisah, Komisioner Bawaslu Kota Jayapura Rinto Pakpahan kepada wartawan di Kantor KPU Kota Jayapura menjelaskan, setelah mendapat laporan dari KPU Kota bahwa hari ini tidak bisa melaksanakan pemungutan suara karena logistic belum didroping maka Bawaslu merekomendasi untuk pemungutan suara dilkukan Kamis 18 April 2019.

‘’Ini adalah kejadian luar biasa dan baru pertama kali terjadi di KPU Kota Jayapura. Keterlambatan logistic tersebut karena memang ada logistic yang terlambat tiba di Kota Jayapura, sehingga telat juga disortir,’’ jelas Rinto.