BIAK – Anggota BPAM Sinode GKI di Tanah Papua Wilayah IV yang meliputi 7 klasis di Kabupaten Kepulauan Yapen, Waropen dan Memberamo Raya, Pdt. H. W. D. Kakaiay STh mengatakan, menyangkut persiapan sidang sinode secara khusus GKI di Waropen dan umumnya kita di wilayah IV ada tujuh klasis.
“Jadi kami bersama-sama sudah mempersiapkan sidang sinode yang ke-18, tahun 2022 mendatang di Waropen bersama dengan pemerintah dan panitia sidang sinode,” kata Raya, Pdt. H. W. D. Kakaiay STh, baru-baru ini.
Diakui, memang untuk mengevaluasi dua tahun ini, persiapannya belum terlalu signifikan secara fisik, disebabkan ada beberapa hal penting yang perlu di dorong, misalnya di bagian infrastruktur. Padahal sidang sinode di pusatkan di Waropen.
“Seperti pembangunan jalan di Kabupaten Waropen yang harus secepatnya selesai supaya akses transportasi khususnya di Waropen dan Waropen Tengah itu bisa terhubungkan dengan baik,” ujar Pdt. Kakaiay
Yang kedua lanjutnya, akses bandar udara, itukan sekarang lagi stagnan tidak dimanfaatkan. Memang ada planing untuk perencanaan pembangunan kedepan untuk di perpanjang, tapi sampai saat ini, mungkin karena mekanismenya belum pas.
“Jadi masyarakat juga masih belum terlalu merespon pembangunan bandara itu. Saya sebagai pimpinan gereja di wilayah IV ini berharap bahwa, pemerintah Kabupaten Waropen bisa menindaklanjuti apa yang sudah di sepakati bersama dengan masyarakat, khususnya pembangunan bandara udara,” jelasnya.
Menurutnya, jika sidang sinode sudah dekat, maka pihaknya pun tidak terlalu repot masalah transportasi, sebab ada alternarif lain, seperti transportasi laut.
Menyangkut penyelesaian bandar laut atau pelabuhan laut, pihaknya juga sangat berharap dalam tahun ini sudah bisa diselesaikan, sebab itu transpotasi utama di Kabupaten Waropen, tapi juga merupakan tuan rumah persiapan sidang sinode ke -18 tahun.
“Kalau itu sudah baik, maka akses lebih terbuka untuk pelabuhan laut. Kami juga inginkan supaya pemerintah di Kepulauan Yapen dan Waropen supaya mulai memperhatikan 7 klasis yang secara bersama untuk merayakan sidang sinode,” tandasnya.
Menurutnya, dengan Reses yang dilakukan Komisi I DPR Papua, maka ada rencana pembangunan kantor klasis di Yapen Utara, tapi juga ada rencana di Yapen Barat.
Untuk itu, pihaknya berharap pemerintah daerah juga pemprov mendorong itu untuk di selesaikan, karena kami klasis-klasis yang berada di wilayah empat ini semua serempak untuk menjadi tuan dan nyonya rumah bersama.
“Jadi kami berharap, bahwa pembenahan internal klasis, khususnya infrastruktur mereka, juga pembangunan kantor-kantor untuk oprasional dan penyelenggara pelayanan dan kebutuhan gereja, itu bisa berjalan dengan baik,”harapnya.
Oleh karena, ia juga mengajak untuk berdoa supaya penerintah di Kepulauan Yapen jiga di Waropen dan Memberamo Raya supaya memperhatikan hal ini sebagai kebutuhan yang sifatnya urgen untuk pelaksanaan sidang sinode.
“Kami berdoa supaya, baik DPRP, dan DPR kabupaten Waropen juga pemerintahan kita di Kepulauan Yapen, dan Warope juga Membramo Raya, bersama-sama bisa duduk untuk berbicara bagaimana mengatur persiapan sidang sinode dari sisi-sisi infrastruktur yang perlu dilengkapi.
“Atas nama pimpinan GKI di Tanah Papua dan yang yang ada di wilayah. Memang secara khusus saya pimpinan sinode di wilayah IV, sangat berharap kepada pemerintah provinsi Papua untuk membantu kami di kabupaten,” imbuhnya.
Diakui, Jika dalam dalam Anggaran APBD, daerah, dinilai tidak cukup. Itu orang ribut soal ABPD yang sedikit itu untuk pembangunan disana.
“Jadi kami sangat berharap bahwa Pemprov Papua dan juga pemerintah pusat kalau bisa ikut mendorong untuk membantu pemerintah Kabupaten Waropen.
Namun kata Pdt.Kakaiyai, dari sisi-sisi panitia sudah berkoordinasi dengan MRP, khususnya yang membidangi itu, untuk mendorong dukungan bagi pembangunan infrastruktur disana.
“Saya akan menyampaikan kepada Badan pekerja sinode dalam rapat pleno besok, dan akhir bulan ini untuk coba meminta kepada Pemorov Papua, khusus bapak gubernur dan wakil gubernur untuk membantu proyek pembangunan, baik di bandara maupun pun jalan, serta pelabuhan laut untuk kepentingan sidang sinode. Dan saya pikir ini tinggal dua tahun efisien kerjanya,” tuturnya.
Untuk itu, ia sangat berharap Pemerintah Provinsi Papua bisa memberikan dukungan dan pasti kami BPAM Sinode GKI di Tanah Papua, wilayah IV berikut ini akan memberikan surat secara resmi kepada pemerintah Papua dan DPR Papua, supaya secepatnya
“Kami harap, DPR Papua mau mendesak Pemerintah Provinsi Papua untuk segera menyelesaikan pembangunan jalan di Waropen sebelum sidang sinode dimulai,” pungkasnya. (TIARA)