Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Pemkab Mimika Anggarkan 172 Miliar Untuk Perangi Corona

Pemkab Mimika perangi corona
Pemkab Mimika Anggarkan 172 Miliar Untuk Perangi Corona

Mimika, Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Mimika telah menyepakati penggunaan anggaran sebesar Rp 172 miliar untuk penanganan Covid-19 di kabupaten ini. Dana ini bersumber dari Dana Tak Terduga yang telah diplot dalam APBD 2020 dan Dana Usulan Tambahan.

“Sampaikan ini agar semua tahu kita anggarkan dana besar untuk jaga daerah dan masyarakat kita. Dana ini sudah termasuk insentive bagi mereka yang berjuang melawan virus ini terutama petugas kesehatan dan petugas lainnya,” ujar Bupati Omaleng kepada wartawan di Mimika Command Centre (MCC) Pusat Pemerintahan SP III.

Pada kesempatan ini Omaleng bersyukur dengan adanya penutupan akses penerbangan komersial. Hal ini dinilai membentengi masyarakat Mimika dari penyebaran virus ini.

Pasalnya Bandara Moses Kilangin di Papua merupakan salah satu bandara paling sibuk dengan rata-rata penumpang masuk keluar berjumlah 1000 orang perhari.

“Jadi kriteria yang dibuat oleh pemerintah provinsi dan Pemda Mimika bukan termasuk lockdown. Masyarakat harus pahami ini. Kita hanya batasi kedatangan penumpang dari luar daerah melalui penerbangan komersial. Kita tidak lakukan penutupan wilayah melalui darat,” ujarnya.

Bupati Omaleng menambahkan, situasi dan kondisi masyarakat di Papua berbeda dengan di daerah lain. Pada umumnya masyarakat di Papua terbiasa dengan kehidupan berkelompok atau komunal. Ini merupakan social culture.

“Makanya langka ini segera kita ambil bersama gubernur dengan membatasi penerbangan komersil. Kalau kargo barang kita izinkan untuk melayani kebutuhan kesehatan dan masyarakat,” ungkapnya.

Ia mengatakan, bukan hanya penutupan bandara dan pelabuhan, ketika virus ini menjadi musuh bersama secara nasional, Pemda Mimika juga bergerak cepat dengan melakukan pembentukan Tim Gugus Tugas Pencegahan Covid-19.

Selain beberapa kebijakan sosial lainnya yang telah dibuat Pemda Mimika, pemerintah saat ini juga tengah ngebut melakukan renovasi RSUD sebagai rumah sakit rujukan.

Beberapa hal yang dilakukan adalah penambahan beberapa ruang termasuk merenov ruang khusus isolasi, bangsal pasien dan ruang istrirahat bagi petugas medis.

“Kami bangun ruangan 40 pasien untuk pengawasan covid supaya kita antisipasi jangan sampai pasien virus ini meningkat. Kami juga bangun 6 ruang isolasi sesuai standar insternasional. Dan terpenting kelengkapan obat dan fasilitas penunjang kesehatan termasuk APD,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa Mimika selama ini kesulitan mendapatkan akses fasilitas kesehatan seperti APD dan lainnya secara mandiri karena harus menunggu pengiriman dari Jayapura.

“Kami sudah mohon dukungan bapak menteri dalam negeri untuk fasilitasi kami memenuhi kebutuhan alat kesehatan karena sementara semua diatur melalui BUMN yang kemudian dikirim ke Jayapura baru di teruskan ke daerah. Akhirnya sering lambat. Kadang kita butuh banyak, mereka kirim sedikit. Makanya itu kami ambil langkah sendiri meminta pusat kasih ruang ke kami untuk pakai perusahan swasta untuk belanja di Jakarta dan kirim ke Mimika,” jelas Bupati Omaleng.

Artikel Terkait

Jelang Hari Raya Idul Adha, Pemprov Papua Antisipasi Virus PMK

Bams

Antusias Masyarakat Papua Ikut Vaksinasi Covid-19 Masih Tinggi

Bams

Kasus COVID-19 Mulai Naik Lagi, Papua Kembali Terapkan Pembelajaran Daring?

Bams

Tren Kasus Covid-19 Papua Menurun, Belum Ditemukan Kasus Omicron

Bams

Kadin Serahkan Satu Set Generator Oksigen ke RSUD Wamena

Bams

Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk ke Papua

Bams

Pemprov Papua Tunggu Keputusan Pemerintah Pusat Soal PPKM Mikro

Bams

Panglima TNI Berikan Bantuan Tabung Oksigen dan Ribuan Alkes Pada Masyarakat Papua

Jems

Pekan Vaksinasi Covid-19 Menuju PON XX Papua

Bams