Pasific Pos.com
Headline

Pemkab Mimika Akhirnya Memberikan Ijin Bagi Karyawan PTFI Untuk Turun

Rapat dengan managemen PTFI dan Forkopimda Mimika.

Laporan : Pieter

Timika – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Mimika akhirnya menyetujui permintaan ribuan karyawan PTFI agar bisa turun dari Tembagapura ke Timika guna bertemu dengan sanak keluarga.

Persetujuan ini menyusul aksi demo damai yang dilakukan karyawan PTFI dengan melakukan blokade jalan di MP 72, Tembagapura.

Persetujuan ijin ini berdasarkan hasil pertemuan bersama Tim Gugus Tugas Covid-19, managemen PTFI dan forkopimda yang dipimpin langsung oleh Bupati Mimika, Eltinus Omaleng, SE, MH di Hotel Grand Moza, Selasa (25/8).

Bupati Mimika, Eltinus Omaleng mengatakan bahwa pertemuan ini berkaitan dengan demo karyawan PTFI yang ada di Tembagapura.

Adapun dalam demo itu, para karyawan meminta dua tuntutan. Pertama, mereka minta dibuka akses seperti biasa agar mereka kembali dapat bertemu keluarga di Timika.

Kedua, mereka juga mempertanyakan kenapa di daerah lain, para karyawan diberikan insentif namun PTFI tidak memberikannya.

“Hari ini kami rapat dengan managemen PTFI dan forkopimda, kita sepakat bahwa tuntutan oleh karyawan itu kita respon dan setujui. Namun, tetap pakai protokol kesehatan untuk naik turun harus di tes suhu, setelah kita lihat kalau 38 derajat maka itu kita akan rapid tes,”jelas Bupati.

Untuk tuntutan kedua, menurut bupati akan menjadi pertimbangan manajemen PTFI. “Mulai sekarang ini sudah bisa normal tapi karena mereka (karyawan) lagi tunggu jawaban makanya masih di blokade, kalau sudah dengar jawaban oleh maka blokade akan dibubarkan,” ujarnya.

Sementara itu, Manager External Communication Corpcom PTFI, Kerry Yarangga mengatakan, apapun itu semua akan mematuhi dan mengikuti protokol kesehatan agar karyawan tetap safety.

“Apapun keputusan pemerintah yang berkaitan dengan protokol kesehatan akan kita ikuti. Secara spesifik itu akan dilihat secara teknis, karena bagaimanapun juga kepadatan dan sebagainya harus diperhatikan tapi kita tetap mengikuti protokol yang ada dan harapan kita mudah-mudahan semua bisa terilis karena orang semua ingin turun dan sebagainya,” ujar Kerry.

Dijelaskannya pula bahwa untuk normalnya shift day off (SDO) akan dikaji kembali oleh manajemen PTFI.

“Pada prinsipnya kita akan memperhatikan apa yang menjadi aspirasi dari karyawan,”ujarnya.