Manokwari, TP – Dipastikan dalam tahun ini penyambungan saluran air bagi 500 warga kurang mampu di Kabupaten Manokwari terlaksana. Hanya saja, PDAM Kabupaten Manokwari masih menunggu proses di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terkait dana hibah untuk penyambungan saluran air bersih bagi 500 warga itu.
Direktur PDAM Kabupaten Manokwari, Bobby Wariori mengatakan, soal penyambungan saluran air bersih bagi 500 warga kurang mampu yang bersumber dari dana hibah Pemkab Manokwari sebesar Rp 1 miliar, sementara dalam proses.
“Saya tidak tahu keluarnya kapan, tapi kita lagi proses di Bagian Keuangan (BPKAD). Tapi pasti tahun ini kita lakukan,” sebut Wariori kepada wartawan di kantor Bupati Manokwari, Senin (18/2).
Saat ini, kata dia, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan BPKAD. Kebetulan, sambungnya, di BPKAD baru dilakukan pergantian, sehingga sementara diproses.
Dia juga menyampaikan bahwa untuk 500 sambungan itu, pihaknya sudah melakukan pembagian. Di antaranya untuk masyarakat di Fanindi Pantai, di Sowi, dan Sowi Gunung. “Kita sudah punya datanya. Data itu kita sudah kirim ke Jakarta jadi sudah tidak bisa diganti lagi. Sebab, sebelum kerja sudah diaudit oleh BPKP terkait lokasi mana yang dikerjakan,” tukasnya.
Sebelumnya, usai menyerahkan draf Perda Penyertaan Modal ke PDAM di gedung DPRD Manokwari, November tahun lalu, Sekda Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita mengatakan, dengan penyertaan modal itu ada bantuan dari pemerintah pusat untuk penyambungan 500 unit sambungan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Tapi syaratnya adalah daerah harus setor dulu dana Rp 1 miliar. Nanti setelah kegiatan itu berjalan mereka akan kembalikan, tapi by name by address, tidak bisa asal sebut. Harus ada daftar, di mana alamatnya kapan pemasangannya itu harus dibuat oleh PDAM dan ada dokumentasinya,” sebutnya. (BNB-R3) 