JAYAPURA,- Animo putra daerah Kabupaten Lanny Jaya untuk melanjutkan pendidikan ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) terbilang cukup tinggi.
Oleh karena itu, penerimaan calon praja IPDN yang akan dibuka bulan April mendatang, Pemkab Lanny Jaya meminta kuotanya dinaikan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lanny Jaya, Christian Sohilait, mengatakan, walaupun minat masyarakat di Lanny Jaya maupun Papua cukup tinggi. Tetapi kuota yang diberikan untuk kabupaten/kota masih sangat minim.
“kami minta kuota untuk Lannya Jaya dinaikan, tahun lalu kita hanya 6 orang, tahun ini kita minta 15 orang,” tegasnya dalam pertemuan dengan Rektor Institusi Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof Dr H Murtir Jeddawi, Senin, 11 Maret 2019.
Sedangkan untuk soal ujian, Sekda Sohilait berharap Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) bisa memberikan kisi-kisi, sehingga anak-anak bisa paham.
“ini tugas kami untuk menyiapkan anak-anak untuk mengikuti tes masuk IPDN, tapi kami juga harapkan ada bimbingan khusus dari Menpan RB atau soal kisi-kisi diberikan dan kita bagikan untuk anak-anak kami belajar,” ujarnya.
Sohilait menambahkan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota juga perlu duduk membicarakan kuota untuk Papua untuk berapa banyak. Setelah itu, kita bicarakan 80 persen Orang Asli Papua (OAP) dan 20 persen Non OAP.
“Sampai hari ini kami belum tahu berapa kuota bagi Papua, tapi untuk Pemkab Lanny Jaya, kami minta kuota 15 orang semuanya untuk OAP,” pungkasnya.
Disinggung soal standar nilai akumulatif atau passing grade, Sekda Sohilait mengaku ini menjadi tugas pemerintah untuk menyiapkan anak-anak dengan baik untuk mengikuti ujian. “tugas kami pemerintah daerah adalah menyiapkan anak-anak dengan baik, agar dalam pelaksanaan tes mereka sudah siap,” tutupnya.