Keerom, Pemilu serentak tahun 2019 merupakan pesta demokrasi Indonesia yang akan menjadi tonggak sejarah karena dilaksanakan secara serentak yakni 5 (lima) jenis pemilihan dalam waktu yang bersamaan. Demikian dikatakan Bupati Keerom Muh. Markum pada apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan pengamanan tahapan Pemungutan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Legislatif Tahun 2019 di Kabupaten Keerom.
Dikatakannya, Pemilu serentak kali ini akan menjadi warisan kebanggaan sekaligus menjadi sorotan dunia internasional terkait apakah bangsa Indonesia mampu melaksanakan konsolidasi politik dengan demokratis dan berintegritas dalam rangka memilih pemimpin nasionalnya.
Dijelaskannya pula pihak penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu wajib hukumnya menunjukkan kinerja yang obyektif dan transparan sehingga tentunya tidak ketinggalan fungsi dan peran TNI-Polri yang berada di luar lingkup Penyelenggara Pemilu, akan tetapi akan menentukan suksesnya keberlangsungan Pemilu yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Dalam rangka mengantisipasi berbagai potensi keamanan Pemilu, kita telah merumuskan konsep pengamanan dan langkah-langkah strategis, teknis dan taktis pengamanan Pemilu Tahun 2019 dengan membangun sinergitas TNI-Polri dengan Penyelenggara Pemilu di tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota sehingga diharapkan seluruh penyeleggaraan tahapan Pemilu 2019 di Papua dapat berlangsung dalam suasana yang aman, damai dan demokratis,” ujar Bupati Keerom.
“Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pimpinan TNI-Polri, seluruh Forkopimpda, para Penyelenggara Pemilu dan Tokoh Masyarakat yang telah bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif serta berbagai dukungannya dalam membantu persiapan dan kesiapan penyelenggaraan pengamanan Pemilu Tahun 2019 di Kabupaten Keerom,” ujar Bupati mengakhiri amanatnya.