Jayapura,- Pemerintah Kabupaten Jayapura terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di wilayahnya.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Kabupaten Jayapura, Dr. Abdul Rahman Basri, S.Sos, MKP, saat menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja (PK) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di salah satu hotel di Kota Jayapura, Kamis (14/8).
Abdul Rahman mengungkapkan bahwa Pemkab Jayapura menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2025, sesuai dengan target nasional yang telah ditetapkan.
“Kami akan terus melakukan berbagai upaya percepatan penurunan stunting melalui pelaksanaan kegiatan prioritas dalam Rencana Aksi Nasional. Semua ini tentu membutuhkan kerja sama lintas sektor,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, keberhasilan penurunan stunting di Kabupaten Jayapura pada tahun 2024 tidak terlepas dari dukungan regulasi daerah, pembiayaan yang memadai, dan partisipasi aktif masyarakat.
“Peraturan bupati dan kebijakan kepala daerah telah menjadi landasan hukum yang kuat bagi pelaksanaan program yang berkelanjutan,” ujar Basri.
Di bawah kepemimpinan Bupati Jayapura, Yunus Wonda, dan Wakil Bupati, Richard Yoku, pemerintah daerah terus mengoptimalkan pelaksanaan delapan aksi konvergensi sebagai kerangka kerja utama percepatan penurunan stunting.
Abdul Rahman menyebutkan, pada tahun 2024 terdapat 24 kampung yang menjadi lokus intervensi stunting, dan tahun ini jumlahnya meningkat menjadi 26 kampung di wilayah Kabupaten Jayapura.
“Setiap kampung mendapatkan pembinaan secara terpadu, termasuk peningkatan layanan gizi, sanitasi, serta kesehatan ibu dan anak,” jelasnya.
Lebih lanjut, Basri menekankan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, TNI/Polri, dunia pendidikan, sektor kesehatan, organisasi masyarakat, serta tokoh adat dan agama akan terus diperkuat untuk mempertahankan bahkan menurunkan angka stunting di masa depan.
“Kami yakin, dengan gotong royong semua pihak, target ini tidak hanya tercapai, tetapi juga bisa dipertahankan demi generasi Papua yang sehat dan berkualitas,” pungkasnya.