JAYAPURA – Mendukung terselenggaranya Pemilu yang damai adil dan sejuk, Partai Politik, Calon Anggota Legislatig, Tim pemenangan pasangan calon Presiden dan wakil presiden serta Forkopimda secara resmi menandatangani naskah deklarasi guna mendukung dan wujudkan pemilu damai di Papua yang dipusatkan di Taman Kota Jayapura, Senin (25/3) pagi.
Komisioner Bidang Sosialisasi KPU Provinsi Papua, Tarwinto mengungkapkan terselenggaranya Pemilu damai merupakan tanggung jawab semua pihak bukan hanya penyelenggra Pemuli, TNI/Polri, akana tentapi partai Politik dan masing-masing calon pun punya peran yang sama dalam menjaga terselenggaranya Pilkada yang Damai.
“Baik, tidaknya Pemilu itu semua kembali ke diri kita masing-masing, maka dari itu mari kita wujudkan kampanye rapat umum, pelihara rasa kebersamaan, persaudaraan dan jaga kedamaian,” ajak Tarwinto.
Lanjutnya , dengan dimulainya rapat umum terbuka, maka Peserta Pemilu dapat menggunakan kesempatan melakukan iklan kampanye di Media, baik media massa, elektronik dan daring. Demikian juga calon Anggota DPD, diminta untuk memanfaatkan kesempatan dari negara untuk menyiapkan materi iklan.
“Bagi iklan kampanye mandiri, kami minta Parpol maupun caleg untuk melaporkan pemasangan iklan ke pada KPU, demikian juga 14 Calon Anggota DPD, negara menyiapkan dana melalui KPU, jadi gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya, masukan materi iklan agar KPU dapat mempromosikannya lewat media massa,” kata Tarwinto.
Dikesempatan yang sama KPU Papua menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Papua yang telah menyerahkan dana hibah untuk membangu kelancaran dan tahapan Pemilu Serentak 2019 di Tanah Papua
“Dana ini akan kami gunakan sebaik – baiknya untuk kelancaran pelaksanaan Pemilu di Papua,” katanya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Provinsi Papua, Ronal Manoach mengungkapkan Pemilu yang akan di laksanakan pada 17 April 2019 bukan hanya tangung jawab pihak penyelenggrasan saja melainkan tangung jawab bersama, sehingga Pemilihan baik Calon Legistaif dan Calon Presiden sert Wakil Presiden dapat berjalan lancar tanpa adanya pelanggaran.
“Tidak hanya penyelenggara Pemilu, pemerintah dan TNI-POlri namun masyarakat punya tanggung jawab sama., deklarasi kampanye damai ini tidak hanya sebatas deklarasi semata, Semua pihak diminta untuk bersama-sama memgawasi dan bertanggungjawab terhadap pelaksanaan Pilpres dan Pileg.
Iya menyebut pelaksanaan Rapat umum dan kampanye terbuka sangat rentan pelanggaran pemilu, baik keterlibatan anak-anak, bahkan kamanye di tempat peribadatan maupun menggunakan fasilitas pemerintah.
“Kalau mau pemilu damai, maka penyelenggara harus taat kepada aturan, TNI- Polri maka pemilu pasti akan berjalan damai, berkualitas yang akan menghasilkan dan pemimpin berkualitas,” katanya.