Pasific Pos.com
Papua Barat

Pemilu 2019, Penyelenggara dan Masyarakat Dinilai Belum Siap

Manokwari, TP – Penyelenggara dan Masyarakat pada Pemilu 2019 serentak kali ini, dinilai belum siap mengikuti dan melaksanakan pemilihan serentak.

Anggota DPR Papua Barat, Rahmat C. Sinamur mengatakan, salah satu indikator ketidaksiapan lantaran masih banyak masyarakat yang bingung untuk mencoblos, karena surat suara yang dibawa ke bilik suara sebanyak 5 lembar sekaligus, yakni surat suara Pilpres, DPR-RI, DPD-RI, DPR Papua Barat, dan DPRD kabupaten.

Dikatakannya, kurangnya sosialisasi dari penyelenggara membuat sebagian masyarakat, khususnya di pedalaman salah dalam mencoblos atau tidak memilih.

“Saya menilai penyelenggara dan masyarakat belum siap melaksanakan pemilu serentak, dimana terjadi banyak kesalahan yang dilakukan penyelenggara di tingkat KPPS dan masyarakat bingung dalam memilih,” jelas Sinamur kepada para wartawan di Aston Niu, Manokwari, belum lama ini.

Selain kurangnya sosialisasi tata cara pencoblosan terhadap 5 surat suara sekaligus, Sinamur mengatakan, ketidaksiapan penyelenggara melaksanakan Pemilu 2019 serentak terlihat dalam hal daftar pemilih tetap (DPT).

Ia menerangkan, khusus terkait DPT, ada warga yang tidak terdaftar sebagai pemilih di dekat rumahnya, tetapi tercatat di daerah yang jauh dari tempat tinggalnya, sehingga warga malas untuk menyalurkan suaranya.

“Saya contohkan satu keluarga tinggal di lokasi A, ada TPS dekat rumah mereka, tetapi mereka tidak tercatat di TPS atau di RT setempat. Malah mereka tercatat di RT lain, sehingga mereka harus ke lokasi B. Ini yang membuat mereka malas memilih, sehingga partisipasi pemilih menurun. Partisipasi Pemilu di Papua Barat menurun dibandingkan tahun 2014 lalu,” tambahnya.

Berdasarkan fakta itulah, ia berharap pelaksanaan Pemilu 2019 dievaluasi, sebelum pemilu serentak pada 2024, yakni Pilpres, Pilkada, dan Pileg, sehingga tidak merugikan semua pihak, termasuk penyelenggara. [SDR-R1]