Manokwari, TP – Pembangunan pabrik pakan ternak di Kabupaten Manokwari sudah dibatalkan oleh Kementerian Perindustrian. Pembatalan itu lantaran adanya miskomunikasi antara pemerintah pusat dan Pemkab Manokwari.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manokwari, Kukuh Saptoyudo mengatakan, pembangunan pabrik pakan ternak sudah bukan rencana. Sebab, rencana dan survei semuanya sudah dilakukan pada tahun 2010 hingga 2012.
“Tapi itu bukan di Kementerian Pertanian, tapi di Kementerian Perindustrian. Kami yang urus ke sana semua, pada 2014 sudah siap dibangun tapi ternyata ada miskomunikasi antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Kabupaten Manokwari akhirnya dibatalkan,” ujarnya kepada wartawan di kantor Dinas PUPR Kabupaten Manokwari, Selasa (7/5) malam.
Menurutnya, jika sudah dianggarkan baru dibatalkan, program yang sama akan sulit untuk muncul lagi. Untuk merealisasikan adanya pabrik pakan ternak di Kabupaten Manokwari, menurut dia, pada waktu kunjungan Menteri Perindustrian ke Kabupaten Manokwari. Pimpinan daerah menyampaikannya.
“Itu pasti direspon. Yang ketiga, OPD yang bersangkutan mengusulkan lewat e-planning, masuk. Jadi ada tiga cara supaya bisa ada pabrik pakan ternak di Manokwari,” tegasnya.
Namun karena telah dibatalkan, Kukuh mengatakan nol kembali atau harus diperjuangkan dari awal. “Tadi saya sampaikan ke Pak Bupati dan Wakil Bupati, beliau katanya mau ke Kementerian Perindustrian, maka saya titip. Yang dulu saya sudah coba tapi gagal karena miskomunikasi di tingkat kabupaten,” tukasnya.
Jika pabrik pakan ternak ada di Manokwari, kata dia, akan memberikan banyak manfaat karena akan ikut mendorong perkembangan tanaman pangan, terutama jagung dan kedelai di Manokwari. “Perikanan, tepung ikan, tepung tulang, semua akan dimanfaatkan. Kemudian telur pasti kita bisa produksi sendiri. Ayam kita bisa produksi sendiri, cuma kalau kita belum bisa ya semua tergantung dari luar,” tukasnya. (BNB-R3)