Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Pembangunan 2019 Fokus Infrastruktur PON XX dan 6 Pilot Project Distrik

SENTANI – Berdasarkan RPJMD Kabupaten Jayapura, maka tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura akan fokus pada beberapa aspek pembangunan.

Yaitu pengerjaan fisik untuk dukungan infrastruktur PON XX Tahun 2020 yang didalamnya ada Go Adipura 2019, kemudian ada fokus kepada Distrik membangun dan membangun Distrik dengan beberapa kewenangan yang diturunkan oleh Bupati Jayapura kepada enam (6) Distrik sebagai Pilot Project.

Demikian disampaikan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jayapura, Dra. Hanna Hikoyabi, ketika menjawab pertanyaan wartawan harian ini, usai melakukan Rapat Evaluasi SICKAT bersama Sekretaris Bappeda Parson Horota dan beberapa Kepala Bidang serta staf di lingkungan Bappeda Kabupaten Jayapura, yang berlangsung di ruang kerjanya, Senin (14/1/19) sore.

Hanna mengatakan, fokus pembangunan di Kabupaten Jayapura berdasarkan tema RPJMD tahun 2019 yaitu, pengembangan kampung adat secara berkesinambungan dengan peningkatan dan pemerataan oleh peningkatan kapasitas infrastruktur wilayah. Kemudian juga ada fokus tambahan yang menjadi prioritas di 2019 ini, penyelesaian infrastruktur PON XX Tahun 2020 yang sesuai dengan kewenangan Kabupaten Jayapura.

“Maka sesuai instruksi Bupati Jayapura, kami ada membuka jalan baru mulai dari Telaga Ria hingga Netar yakni, Telaga Ria-Khalkote, Khalkote-Netar, Netar-Yabaso, kemudian dari Yabaso nanti menyambung sampai ke Jembatan Kuning, karena disitu ada salah satu venue. Inilah infrastruktur yang akan dikerjakan dalam rangka mendukung PON XX Tahun 2020,” ungkapnya.

Lanjut Hanna meyampaikan, pemerintah juga membuka dua akses jalan menuju Bandar Udara (Bandara) Sentani. “Untuk tahapan pertama, kami juga sudah memindahkan Puskesmas Sentani ke lokasi baru di Kemiri. Nah, untuk SMP Negeri 1 Sentani juga akan dilakukan tahapan untuk relokasi, kemudian ada beberapa perumahan masyarakat dan juga ada perumahan lainnya akan dilakukan renegoisasi dengan pemkab,” ujarnya.

Menurut Hanna Hikoyabi, kawasan-kawasan itu akan dijadikan sebagai kawasan ruang terbuka hijau (RTH), untuk mendukung Bandara Sentani menjadi satu akses penerbangan fasilitas yang menunjang salah satu kota bisnis dan juga kota perdagangan.

“Tapi, paling utama didalamnya itu ada penerbangan. Makanya inklud didalam ada ruang terbuka hijau diantara Kota Sentani. Kedepan mungkin Sentani sendiri bisa didukung menjadi satu Aero City, guna mendukung pengembangan bandara. Ada pusat bisnis, perdagangan, ada restoran maupun pusat-pusat lainnya untuk mendukung fasilitas bandara,” tuturnya.

Hanna Hikoyabi juga menuturkan, seluruh akses yang ada di Sentani Kota itu akan diarahkan, untuk pihaknya segera menyelesaikan semua jalan-jalan lingkungan dan juga perbaikan drainase maupun pembuatan taman-taman.

“Jadi, setiap jalan yang akan digunakan oleh publik. Nah, itu yang sedang direncanakan mulai dari Telaga Ria untuk pembuatan jalan dua jalur sampai masuk Sentani Kota menuju kepada akses ke Doyo. Semua tempat itu akan di tata guna mempercantik, memperindah dan juga memperbaiki apa-apa saja yang belum sempurna,” imbuhnya.

“Kita berharap di tahun 2019 ini semua pelaksanaan fisik itu bisa dikerjakan, karena perencanaannya sudah terlaksana dan tinggal pengerjaan fisiknya saja,” harap Hanna menambahkan.

Dalam rangka mendukung iven PON XX tersebut, kata Hanna, untuk menuju kota bersih, bapak Bupati Jayapura mendorong lewat pencanangan pada hari Jumat, tanggal 12 Januari 2018 lalu dengan melaunching Go Adipura 2019.

“Itu semua bertujuan untuk menata lingkungan dan sampah yang belum dikelola dengan baik. Dimana, semuanya harus dikelola dan ditata dengan baik yang menjadi perhatian serius bagi pemerintah, dengan merapatkan seluruh barisan baik dari masyarakat dan TNI/Polri untuk semua bersama-sama turun tangan dengan nyata. Supaya masalah sampah atau kebersihan lingkungan ini bukan hanya menjadi masalah pemerintah saja, tapi masalah kita bersama,” tukasnya.