MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke, Raymond Konstantin Merauke mengemukakan bahwa pelatihan teknik pertolongan di permukaan air merupakan salah satu sarana investasi terhadap kemampuan tim rescue dengan tujuan agar mampu melaksanakan dan mengantisipasi serta menghadapi kemungkinan tugas-tugas SAR saat ini dan masa mendatang. Peserta akan diajarkan teknik-teknik pertolongan di permukaan air oleh instruktur Kantor Pencarian Dan Pertolongan Merauke baik teori maupun praktik lapangan pada akhir kegiatan.
“Saya harap seluruh peserta pelatihan agar memperhatikan seluruh instruksi dari instruktur serta senantiasa menjaga kesehatan dan mengutamakan keselamatan diri selama proses pelatihan berlangsung,”ujarnya saat membuka pelatihan di aula Kantor Pencarian dan Pertolongan Senin lalu. Dalam kesempatan itu dihadirkan pula 1 (satu) orang observer dari Kantor Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan Pusat Jakarta yang akan mengawasi seluruh proses pelatihan sejak awal hingga akhir, apakah sudah berjalan sesuai dengan standar pelaksanaan pelatihan atau tidak. Sekaligus juga pengawasan akan kurikulum dan silabus apakah sudah berjalan sesuai dengan standar diklat atau belum.
Selama 5 (lima) hari kedepan yakni sejak tanggal 18 sampai dengan 23 Maret 2019, sebanyak 40 orang peserta akan menjalani proses pelatihan teknik pertolongan di permukaan air (waterrescue). Hadir dalam acara pembukaan perwakilan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke, pimpinan instansi TNI, Polri serta ketua organisasi mahasiswa dan komunitas motor di Merauke. Kegiatan pembelajaran kelas maupun praktik lapangan akan dilaksanakan di tempat wisata permandian Parako di daerah Wasur Merauke. Seluruh peserta yang terdiri dari berbagai unsur tadi akan diinapkan di lokasi kegiatan hingga kegiatan berakhir nantinya.