MERAUKE,ARAFURA,-Selama lima hari para guru di lingkup sekolah/madrasah telah mengikuti pembekalan sebagai bekal dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai seorang asesor yang profesional, terpercaya dan terbuka dipusatkan di Coreinn Hotel belum lama ini. Bagi yang sudah berhasil diminta untuk menunaikan tugas sebagai seorang asesor yang terpercaya dan meningkatkan kinerja dan kompetensi sehingga pengabdiannya dapat memberikan makna bagi bangsa, negara, kemanusiaan serta sebagai ibadah kepada Tuhan YME.
Ketua Badan Akreditasi Nasional (BAN) Sekolah/Madrasah Provinsi Papua, Dr.Yulius Mataputun, M.Pd pada acara penutupan mengemukakan bahwa pelatihan asesor sekolah/madrasah dilaksanakan guna mempersiapkan asesor yang mampu melaksanakan akreditasi secara baik. Sebab tahun ini Papua mendapat formasi 1.392 sekolah madrasah yang harus selesai selama 3 tahun dan ada kebijakan bersifat nasional dimana pada tahun 2020 semua sekolah wajib terakreditasi. Ini juga sebagai syarat bagi seluruh sekolah madarasah yang mengajukan dana BOS.
Namun ada tantangan terhadap sasaran sekolah madrasah tahun ini karena yang ditetapkan oleh pusat ternyata sebagian berada di wilayah 3T. “Begitu mendengar kata 3T tentunya yang terpikirkan adalah banyaknya tantangan yang akan dihadapi. Oleh sebab itu bapak ibu dipersiapkan sejak dini sebagai bekal untuk melaksanakan tugas yang mulai itu,”ujarnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, para asesor ketika selalu mengedepankan kebersamaan dalam memikul tanggung jawab bidang kependidikan maka di sanalah akan terlihat yang namanya hati dan pengabdian.
Menurutnya, peringkat-peringkat yang diraih selama pembekalan hanya merupakan pertanggungjawaban secara moral di depan publik sejalan dengan motto ‘keterbukaan’ yang diemban. Ini yang harus ditonjolkan kepada semua pihak terlebih lagi kriteria penilaian sudah ditetapkan dari pusat. Pihaknya yakin dan percaya berdasarkan penilaian dari pusat yang sudah diraih dimana 33 peserta semua dinyatakan lulus dan layak menjadi asesor. Namun ia tetap meminta para asesor untuk siap dan fokus pada daerah 3T yang tidak hanya membutuhkan moral atau etika tetapi juga niat.