MERAUKE,ARAFURA,- M. Nustak (36) adalah peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen kepesertaan Pekerja Penerima Upah (PPU) dari PT. Asuransi Jiwasraya. Seperti yang kita ketahui bahwa Jiwasraya memiliki beragam produk baik individu maupun grup dan selalu mengalami perkembangan dan peningkatan, disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat untuk memberikan layanan prima bagi pemegang polisnya. Dalam hal pelayanan kesehatan, pria yang satu ini didaftarkan dari tempat bekerjanya untuk mengikuti Program JKN-KIS. Meskipun belum pernah menggunakan kartu JKN-KIS sama sekali di Kabupaten Merauke, Nustak tetap bersedia menjadi peserta JKN-KIS meskipun gajinya harus terpotong untuk membayar iuran JKN-KIS setiap bulannya.
Saat Tim Jamkesnews berkunjung ke PT Asuransi Jiwa, Senin (08/04) Nustak mengungkapkan pengalamannya sebagai pemegang kartu JKN-KIS yang menurutnya sangat bermanfaat. “Saat ini saya telah terdaftar sebagai peserta Program JKN-KIS, meskipun sampai saat ini saya belum pernah menggunakan kartu ini untuk berobat tetapi saya tidak merasa dirugikan jika gaji saya terpotong untuk membayar iuran JKN-KIS. Sebab biaya kesehatan yang tergolong tinggi saat ini sangat dirasakan cukup berat bagi kalangan masyarakat apabila tidak mempunyai jaminan kesehatan yang dapat menjamin dikala sedang sakit.
Untungnya dengan adanya Program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan ini dapat membantu masyarakat tentang jaminan pelayanan kesehatan dengan sistem gotong – royong yaitu yang sehat membantu yang sakit dan yang mampu membantu yang kurang mampu dari segi perekonomian yang semakin sulit dikala biaya hidup, pendidikan, dan kesehatan yang harus terpenuhi setiap saat,”ujarnya. Selain itu, Nustak juga mendapatkan penjelasan tentang penggunaan aplikasi Mobile JKN yang diunduh dari playstore. Nustak pun merasa senang karena tidak perlu lagi repot-repot ke kantor BPJS Kesehatan untuk mengganti fasilitas kesehatan atau mendapatkan pelayanan informasi tentang hak dan kewajiban peserta.
“Fitur aplikasi Mobile JKN ini saya rasa pasti akan berguna dalam hal pengurusan administrasi seperti mengganti fasilitas kesehatan, mengecek tagihan, memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban peserta pasti menjadi lebih mudah, karena semua kebutuhan tentang JKN-KIS pasti sudah ada dalam 1 genggaman lewat aplikasi ini. Jadinya kan tidak perlu repot-repot lagi ke kantor BPJS Kesehatan untuk menunggu antrian dan tidak perlu khawatir lagi apabila lupa membawa kartu KIS, cukup dengan menunjukan KIS Digital sudah pasti dilayani,” tutur Nustak saat menunjukkan KIS Digitalnya. Disatu sisi Nustak merasa bangga menjadi peserta JKN-KIS karena iuran yang ia bayarkan dapat membantu orang lain yang kurang mampu guna untuk menunjang pelayanan kesehatan sehingga bisa menjadi bermanfaat bagi kesehatannya.