MERAUKE,- Perlahan namun pasti, Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) akan segera hadir di Provinsi Papua Selatan, mengingat keberadaan organisasi ini memiliki peranan penting bagi para penyandang disabilitas dalam melakukan pengembangan diri dan berdaya guna di tengah-tengah masyarakat.
Seperti yang diketahui, PPDI adalah sebuah organisasi non partisan yang didirikan pada 11 Maret 1987 sebagai organisasi payung dan wadah koordinasi bagi berbagai organisasi disabilitas di Indonesia.
PPDI berjuang untuk mewujudkan partisipasi penuh dan kesamaan kesempatan bagi penyandang disabilitas dalam seluruh aspek kehidupan, serta menjadi mitra pemerintah dalam penyusunan kebijakan dan program terkait disabilitas.
Adapun pembentukan organisasi ini di Provinsi Papua Selatan digagas langsung oleh Peltu Deni Zulkarnaen, S. IP, seorang tentara dari lingkup TNI AU.
Pria yang berdinas di Lanud J.A.Dimara ini memang dikenal memiliki kepedulian tinggi terhadap penyandang disabilitas bahkan beberapa orang telah menjadi binaannya. Bergerak cepat, Deni mulai melakukan berbagai persiapan demi hadirnya PPDI di selatan Papua tercinta.
Termasuk merangkul sejumlah pihak yang memiliki kepedulian yang sama khususnya dari kalangan penyandang disabilitas itu sendiri.
Bertha Bagre, seorang ASN yang juga dikenal sebagai penyanyi asal Merauke digadang-gadang akan menduduki jabatan ketua dan Deni secara khusus menjagokan Bertha karena berbagai alasan.
Menurutnya, wanita asli Papua itu memiliki potensi dan kemampuan sehingga layak ditunjuk untuk menahkodai PPDI. Tidak hanya itu, Bertha diharapkan dapat memotivasi penyandang disabilitas lainnya untuk maju bersama dengan potensi yang melekat dalam diri masing-masing.
Mengapa Deni begitu bersemangat untuk menghadirkan PPDI di Papua Selatan? Tidak hanya sebatas kepedulian, pria yang juga aktif di sejumlah kegiatan sosial ini ternyata telah mendapatkan mandat dari Dewan Pengurus Pusat PPDI pada 15 September 2025 untuk membentuk struktur kepengurusan DPD PPDI Provinsi Papua Selatan.
Kepercayaan tersebut tertuang dalam surat mandat yang ditandatangani langsung Ketua Umum dan Sekretaris PPDI nomor: 01.002/SK/DPP-PPDI/IX/2025. “Saya sempat menyambangi kantor pusat PPDI di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu, alhamdulillah bisa bertemu langsung dengan ketua umum dan beliau menyambut baik rencana pembentukan PPDI di Papua Selatan.
Surat mandat langsung diberikan kepada saya untuk segera membentuk kepengurusan. Semoga niat baik ini berjalan lancar, PPDI segera hadir untuk menjadi wadah serta rumah bagi saudara-saudara kita para penyandang disabilitas, “ujar Deni kepada Pasific Pos di kediaman pribadinya, Selasa (7/10).
Deni juga berharap PPDI bisa berkembang lebih luas di berbagai sektor agar penyandang disabilitas juga ikut terbantu. Misalnya dengan menjalankan UMKM, mengasah bakat di bidang seni suara, olahraga dan lain sebagainya. Mereka akan difasilitasi dan dibimbing sehingga menumbuhkan kepercayaan diri terutama untuk tampil di hadapan publik.
Sementara itu Bertha Bagre mengungkapkan bahwa dirinya merespon positif terbentuknya PPDI Papua Selatan dan berharap kehadiran PPDI akan membawa perubahan yang lebih baik dan merangkul rekan-rekannya sesama penyandang disabilitas.
Bertha mengakui meminta pendapat dan masukan dari orang-orang terdekatnya sebelum memutuskan untuk menerima tawaran sebagai ketua agar hatinya semakin mantap.
“Terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan, mohon dukungannya agar saya dapat mengemban amanah ini dengan baik. Mari kita menjalankan organisasi ini bersama-sama, tetap kompak demi kemajuan saudara-saudara penyandang disabilitas yang ada di Papua Selatan, “harap Bertha.(iis)