Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

PDAM Jayapura Raih 3 Penghargaan TOP BUMD Awards 2020

Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna.

Jayapura – TOP BUMD Awards adalah satu-satunya kegiatan corporate rating (penilaian kinerja BUMD), yang terbesar paling kredibel, dan komprehensif di Indonesia.

Kegiatan TOP BUMD Awards pada 27 Agustus 2020, diselenggarakan oleh majalah Top Business (yang diterbitkan PT Madani Solusi Internasional) bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan beberapa Lembaga, Asosiasi dan Konsultan Bisnis, seperti SGL Management, PPM Manajemen, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, dan Solusi Kinerja Bisnis.

Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan secara obyektif dan independen, maka Dewan Juri menetapkan Pemenang Penghargaan TOP BUMD Awards 2020 adalah Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano dan Bupati Jayapura, Matius Awoitauw sebagai TOP Pembina BUMD 2020, TOP BUMD Awards 2020 diraih oleh PDAM Jayapura kategori bintang 4 dan TOP CEO BUMD 2020 diraih oleh Entis Sutisna sebagai Direktur Utama PDAM Jayapura.

Terkait penghargaan tersebut, Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna menyampaikan bahwa penghargaan tersebut tidak menjadikan PDAM sempurna lantaran pihaknya menyadari bahwa pelayanan kepada masyarakat belum optimal.

Entis menyebut keberhasilan yang diperoleh PDAM Jayapura adalah dampak dari kerjasama seluruh pegawai yang berjumlah 225 orang yang memahami keinginan pimpinan.

“Saya berharap penghargaan tersebut menjadi motivasi segenap “tukang ledeng” ada pihak internal dan eksternal memberikan penilaian objektif bahwa kemajuan di perusahaan,” tandasnya.

Dia juga berharap dukungan seluruh stakeholder terhadap kondisi PDAM Jayapura. “Yaitu menghentikan merusak hutan dengan cara menggunduli, kemudian orang begitu mudah aksesnya ke lapangan, ini bisa segera dihentikan sehingga masyarakat tidak gampang menebang pohon yang dimanfaatkan untuk tujuan ekonomi atau bangunan dan sebagainya,” ucap Entis.

Entis mengungkapkan bahwa kedepan pihaknya akan melakukan tindakan nyata bekerjasama dengan komunitas pecinta lingkungan untuk membuat kawasan cagar alam Cycloop yang di dalamnya ada sumber air yang dikelola PDAM bisa optimal dimanfaatkan dan mengurangi kerusakan lingkungan.

Indikator Penghargaan

Ajang penghargaan TOP BUMD Awards 2020 (Badan Usaha Milik Daerah) kembali diberikan oleh majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga Tim Penilai, bertempat di Golden Ballroom – The Sultan Hotel Jakarta, Senin, 27 Agustus 2020.

Kegiatan TOP BUMD Awards ini, diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun, sejak tahun 2016. Acara penganugerahan TOP BUMD Awards diselenggarakann, dengan mengikuti Protokol Kesehatan, dan dihadiri oleh 470 peserta (masih dibawah 50% kapasitas Ballroom), termasuk Kepala Daerah dan TOP Manajemen BUMD seluruh Indonesia.

Untuk tahun 2020 ini, tema yang diangkat adalah Strategi Keberlangsungan Bisnis BUMD di era New Normal.

Berikut indikator-indikator Pencapaian PDAM Jayapura sehingga memperoleh TOP BUMD AWARDS 2020 :
1. Hasil Audit dari BPKP Perwakilan Papua Pada Tahun 2020 PDAM Jayapura mendapat penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan Kinerja Sehat.

2. PDAM Jayapura telah membangun teknologi informasi melalui aplikasi SiPDAM Pintar , aplikasi tersebut telah mampu memperbaiki layanan PDAM Jayapura kepada pelanggan dalam membayar rekening air on line 24 jam dan bisa membayar rekening air dirumah-rumah pelanggan atau melalui ATM, Mobile Banking,Loket-Loket Perbankan dan Mitra Resmi Loket Pembayaran Rekening Air PDAM Jayapura.

3. Secara internal aplikasi SiPDAM Pintar telah memperbaiki berbagai pelaporan-pelaporan yang cepat,tepat akurat dan efisiensi tenaga kerja sehingga akuntabilitas perusahaan semakin terjamin. Aplikasi Si PDAM Pintar mencakup ; water meter reading system, komputerisasi system akuntansi,billing system, pengelolaan data kepelangganan.

4. PDAM Jayapura telah memperoleh laba Rp.2 Milyar pada tahun buku 2019 sehingga PDAM telah mampu memberi kontribusi kepada pemerintah daerah dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Terdapat beberapa tantangan yang menjadi tugas direksi dan jajarannya adalah :

1. Cakupan pelayanan teknis saat ini baru mencapai 76 % sehingga masih perlu kerja keras dalam meningkatkan pelayanan di daerah-daerah yang belum mendapat layanan air bersih.

2. Masih tingginya angka kebocoran air saat ini mencapai 39% sehingga untuk menekan angka kebocoran tersebut PDAM harus lebih giat lagi dalam melakukan penggantian jaringan air bersih yang sudah tua, melakukan meterisasi pelanggan, memperbaiki pipa-pipa yang bocor secepat mungkin dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menindak oknum masyarakat yang memakai air tidak resmi atau liar.

3. Rata-rata jam pelayanan 17 jam perhari bahkan banyak daerah-daerah yang airnya digilir. Untuk hal tersebut manajemen PDAM Jayapura harus berinovasi dalam mencari alternative penambahan sumber-sumber air baru dan juga mampu mengoptimalkan kapasitas produksi yang ada saat ini.