Pasific Pos.com
Sosial & Politik

Pasangan MAMA Optimis Peroleh Suara 80 Persen di Kampung Yaturaharja

Pasangan MAMA pilkada keerom
Pasangan MAMA saat melaksanakan kampanye terbatas di Kampung Yaturaharja, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Senin (28/9).

KEEROM, – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Keerom, Muh. Markum – Malensius Musui (MAMA) yang akan berlenggang dalam Pilkada Keerom pada 9 Desember 2020 mendatamg, kini kedua pasangan itu kembali melaksanakan kampanye terbatas di Kampung Yaturaharja, Distrik Arso Barat, Kabupaten Keerom, Senin (28/9).

Dimana sebelumnya, pasangan MAMA yang didukung oleh delapan Partai Politik (Parpol) ini, telah melaksanakan kampanye terbatas di empat titik yang ada di wilayah Distrik Arso 6, Kabupaten Keerom, pada Sabtu (26/09/2020).

Kedatangan pasangan MAMA bersama tim Koalisi partai politik disambut hangat dan meriah oleh masyarakat setempat, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang telah diatur oleh PKPU, yakni menjaga jarak dan menggunakan masker.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas doa Bapak Ibu Sekalian, dan para Alim ulama yang telah mendoakan dari pertama hingga hari ini, mulai dari pendaftaran hingga penetapan calon, Berkat doa semuanya saya mendapatkan nomor urut 1 lagi,’’ ungkap calon Bupati Muh Markum dihadapan masyarakat .

Namun, Markum optimis pada Pilkada Tahun 2020 ini. Markum bersama Malensius Musui yakin bisa meraih 80 persen suara di Kampung Yaturaharja.

“Keyakinan saya di kampung Yaturaharja ini bisa mendapat 80 persen suara karena pada pilkada 2010 dan 2015 saya menang disini,’’ ujar orang nomor satu di Keerom ini.

Untuk itu, Calon Petahana ini juga berharap kepada penyelenggara Pemilu yaitu KPU dan Bawaslu, agar harus tegas dan transparan dalam proses Pilkada serentak di Kabupaten Keerom, karena kita ketahui bersama bahwa, terdapat dua kontestan Pilkada Keerom yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Jadi saya berharap sebagai wasit dalam hal ini KPU dan Bawaslu, harus transparan dan tidak pilih kasih. Orang kami MAMA sudah ikuti aturan tentang protocol kesehatan dalam berkampanye, untuk itu pasangan calon yang lain harus juga mengikuti aturan yang ada, apalagi mereka ketika di test swab positif covid-19, sehingga ini benar benar harus di pantau agar tidak terjadi klaster baru ketika melakukan Kampanye,’’ harapnya.

Selain itu, Markum juga mengatakan, program pertama yang akan dilanjutkan jika kembali terpilih adalah infrastruktur jalan.

“Dari infrastuktur jalan rasa-rasanya saya masih kurang puas kerana adanya corona, untuk itu kami akan bangun kembali dari Suakarsa sampai Arso 10 dengan menggunakan bahan beton yang kualitasnya sama dengan landasan pacu bandara Evron,’’ tutur Muh. Markum.

Kedua lanjut Markum, yaitu masalah Pertanian. Memang dalam situasi pandemi Covid-19 ini, banyak petani yang gagal panen bahkan pendapatan mereka anjlok.

Apalagi kata Markum, dalam situasi covid ini, harga dan daya serapnya sangat anjlok, makanya petani semuanya mengeluh.

“Saya sadar dan paham, kerana masalah pertanian sebagai penyangga untuk Kota dan Kabupaten Jayapura, yang mana tingkat penyerapannya sangat rendah dan tidak lewat dari 40 persen bahkan tidak laku,’’ ucapnya.

Sementara itu, calon wakil Wakil Bupati Malensius Musui, menyampaikan bahwa dirinya yang merupakan kelahiran Wambi dan kini berusia 48 tahun bukan hal orang baru di Kabupaten Keerom.

“Saya orang asli Keerom. Saya satu-satunya orang Keerom yang maju mendampingi pak Markum untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Keerom. Saya dengan Pak Markum ini adalah MUJAIR (Muka Jawa Irian,” ujar Malensius dengan nada bercanda.

Untuk itu, putra asli Keerom ini mengajak seluruh masyarakat yang mendiami di Kabupaten Keerom untuk memilih calon yang tahu karekteristrik daerah.

“Yang mengetahui itu adalah orang asli daerah, bukan orang dari luar, maka dari itu hanya kami berdua anak asli keerom yang mengerti hal itu bukan orang dari luar,” tegas Malen.

Karena itu sambung Malensius Musiu, apa yang masyarakat mau dan rasakan, kita tau. Bukan tamu dari luar yang memahami hal itu, karena tidak ada orang lain yang mau bangun orang lainnya punya rumah kalau bukan pemilik rumah itu sendiri, dan ini harus di catat.

” Jadi jangan takut takut untuk memilih kami, karena kami berdua merupakan anak asli Keerom yang tahu keingin masyarakat Keerom,” tandasnya.

Artikel Terkait

Maskei Keerom Bungkus Suara Untuk Markum-Melen

Bams

Kunker, Wagub Pantau Kesiapan Pilkada Serentak 2020 di Keerom

Bams

Pilkada Semakin Dekat, Begini Pesan Pjs Bupati Keerom

Bams

Masyarakat Perbatasan Bungkus Suara Untuk Paslon Markum- Malen

Tiara

Masyarakat Walma dan Skamto Nyatakan Sikap Bungkus Suara Untuk MAMA

Tiara

Pjs Bupati Keerom : Pilkada Harus Sukses dan Sehat

Bams

Keluarkan Surat Edaran, Pjs Bupati Keerom Ingatkan Netralitas ASN

Bams

Ciptakan Pilkada Aman, KPU Keerom Gelar Deklarasi Damai

Bams

Pasangan MAMA : Masyarakat Keerom Jangan Ragu-Ragu Pilih Nomor 1

Tiara