Pasific Pos.com
Sosial & Politik

Pasangan MAMA : Masyarakat Keerom Jangan Ragu-Ragu Pilih Nomor 1

pilkada keerom
Suasana kampanye terbatas MAMA di Arso 13.

KEEROM – Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 01, Muhammad Markum-Malensius meminta kepada para pendukungnya dan kepada semua masyarakat yang ada di Kabupaten Keerom ketika berada dalam bilik, untuk tidak ragu-ragu memilih dan mencoblos nomor ururt 01 pada 9 Desember 2020 nanti.

Ajakan ini disampaikan langsung calon Bupati, Muh Markum dalam kampanye terbatas bersama wakilnya, Malensius Musui di Kampung Naramben, distrik Arso 13 Kabupaten Keerom, pada Selasa (06/10/2020).

Selain itu, Markum menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang sudah terus memberikan dukungan kepada pasangan MAMA, mulai saat kampanye di Kampung Yuwanain Arso 2 Kampung Asyaman Swakarsa, Kampung Yamua Arso 6, Kampung Warbo Arso 7, Kampung Yaturaharja Arso 10, Kampung Wukwiya Arso 8, Kampung Arsopura Arso 4, Kampung Jaifuri Arso 3, Kampung Wiantre Arso 5 Dan Kampung Naramben Arso 13.

Pasangan MAMA juga didukung 8 partai, 13 Kepala Suku dari Pegunungan Tengah, dari semua elemen masyarakat di kabupaten Keerom dan masyarakat Transmigrasi.

Oleh karena itu, calon petahana ini merasa yakin dan percaya akan memenangkan pada pilkada, 9 Desember 2020 nanti. Bahkan, iapun meminta agar dukungan ini sampai di kotak suara.

“Saya minta dukungan ini tidak hanya di sini. Tapi dukungan ini harus di kawal pada tanggal 9 Desember 2020 nanti. Jangan ragu-ragu pilih dan coblos nomor 01 atau wajah MAMA,” ajak Markum disambut hangat masyarakat Kampung Naramben.

Menurutnya Markum, apabila MAMA kembali terpilih maka akan melanjutkan program yang selama ini belum diselesaikan. Bahkan pihaknya, akan menyatukan semua elemen yang ada di Kabupaten Keerom, baik itu dari Pegunungan, masyarakat Asli, Masyarakat Asli Trans dan seluruh masyarakat yang ada di seluruh Indonesia yang ada di Kabupaten Keerom akan bersama-sama membangun Keerom kearah yang lebih baik.

“Saya baru 2 tahun 8 bulan menjabat sebagai Bupati menggantikan Almarhum. Harusnya kami melaksanakan 5 pilar pembangunan daerah. Sudah dikerjakan 3 Pilar, baik itu pembangunan infrastruktur jalan, Manejemen Pemerintah dan Pertanian. Ini masih jalan, sehingga kami akan lanjutkan pada kepemimpinan kami bersama Malensius Musui,” ungkapnya.

Diketahui, Malensius Musui adalah orang asli dari Keerom, sementara Muh Markum orang Asli Trans yang mendiami Kabupaten Keerom.

“Kami berdua bukan ASPAL (Asli Tapi Palsu), kami orang asli di Kabupaten ini tidak ada yang lain. Jadi kami mau yang terbaik kepada masyarakat kami,” tandasnya.

Terkait masalah pembangunan infrastruktur, Markum menyampaikan permohonan maaf karena seharusnya pembangunan sudah harus dilaksanakan pada thaun 2020 ini, namun karena mengingat pandemic covid-19 sehingga anggaran semuanya dialihkan.

“Saya ucapkan terimakasih kalau ada kritikan dan masukkan dari masyarakat. Saya akan genjot pembangunan jika kami terpilih kembali,”ucapnya.

Bahkan, Markum menegaskan, jika pihaknya sudah meletakkan pondasi tata ruang Kota yang dimulai dari Distrik Arso.

“Pembangunan jalan harus dilakukan dengan Rigit Beton dua jalur agar bisa tahan sampai dari 20 hingga 25 tahun ke atas. Kenapa Rigit Beton?, karena sepanjang jalan ini daerah rawa, sehingga ketika muatan berat lewat maka jalan amblas,”terangnya.

Untuk itu, Markum meminta kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu memilih dan mencoblos nomor urut 01 yaitu pasangan MAMA pada bilik suara 9 Desember 2020 nanti.

“Masyarakat harus siapkan diri untuk mencoblos nomor urut 01,”ujarnya yang
disambut masyarakat dengan teriakan 100 persen untuk MAMA.

Sementara itu, calon wakil bupati nomor urut 01, Malensius Musui mengajak seluruh masyarakat Keerom untuk bersatu hati mencoblos nomor urut 01.

“Kalau mau daerah ini maju dan dibangun dengan hati. Kami lah berdua yang harus melanjutkan pembangunan ini. Karena kalau orang lain, daerah ini makin hancur,”tandas Malensius Musui.

Apalagi, Malen secara tegas meminta kepada masyarakat untuk tidak percaya jikalau ada kandindat lain yang menyampaikan bahwa dirinya adalah orang asli Keerom.

“Saya ini anak asli Keerom, tete, nenek, bapak dan saya lahir di sini. Kami punya tanah di sini dan pak Markum orang Asli Trans. Jadi Kami ini orang asli. Kalau ada yang bicara dia orang asli, mari ajak dia ke rumah supaya kita ceritakan adat yang sebenarnya,” tukasnya.

Untuk itu, ia meminta untuk jangan mudah terhasut dengan omongan orang lain.

“Jadi harus fokus pada pikiran yaitu pilih nomo urut 01,” tegas Malensius.

Artikel Terkait

Maskei Keerom Bungkus Suara Untuk Markum-Melen

Bams

Kunker, Wagub Pantau Kesiapan Pilkada Serentak 2020 di Keerom

Bams

Pilkada Semakin Dekat, Begini Pesan Pjs Bupati Keerom

Bams

Masyarakat Perbatasan Bungkus Suara Untuk Paslon Markum- Malen

Tiara

Masyarakat Walma dan Skamto Nyatakan Sikap Bungkus Suara Untuk MAMA

Tiara

Pjs Bupati Keerom : Pilkada Harus Sukses dan Sehat

Bams

Keluarkan Surat Edaran, Pjs Bupati Keerom Ingatkan Netralitas ASN

Bams

Ciptakan Pilkada Aman, KPU Keerom Gelar Deklarasi Damai

Bams

Masyarakat Pegubin di Keerom, 100 Persen Berikan Hak Suara Kepada Pasangan MAMA

Tiara