Bintuni, TP – Ratusan simpatisan dan kader Golkar, mengikuti kampanye terbatas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Teluk Bintuni khususnya di Dapil 1 yang dilaksanakan di Kampung Lama distrik Bintuni, Sabtu (2/3).
Kampanye tersebut turut dihadiri sejumlah pimpinan Partai Golkar mulai dari tingkat pusat, DPD tingkat 1 dan DPD tingkat 2, yang masing-masing juga memberikan arahan politiknya.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupate Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, dalam orasinya menyatakan, Partai Golkar selalu melekat di hati rakyat sejak jaman dulu. Sehingga dirinya tidak heran bila secara perolehan suara, partai dengan identik warna kuning ini selalu unggul secara persentase dalam pemilu.
“Oleh karenanya, melalui momen pemilu 2019 ini, wajib bagi seluruh kader Partai Golkar untuk mengkonsolidasikan visi partai Golkar. Tawarkan kepada masyarakat, terkait gagasan-gagasan kita membangun daerah ini. Menangkan harapan-harapan masyarakat,” pesan Manibuy.
Sementara, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat, Moses Rudi Timisela, mengingatkan kepada seluruh caleg Partai Golkar di Teluk Bintuni untuk menganut prinsip yakni, sembahyang, senyum, sapa dan sayang kepada rakyat atau 4 S.
Untuk merealisasikan 4 S tersebut, Timisela menekankan, agar seluruh kader dan simpatisan khususnya bagi para caleg untuk dapat melakukannya dengan cara diantaranya, ketulusan hati, kejujuran, komitmen menjaga kepercayaan dan konsisten terhadap seluruh komitmen yang dibangun bersamarakyat.
“Saya minta kepada seluruh para caleg untuk bersungguh-sungguh lakukan itu. Sebab, kalau kita tidak memulai gerakan ini, bagaimana kita bisa menarik simpati rakyat, karena itulah, hal-hal yang saya minta ini merupakan syarat mutlak bagi semua Caleg untuk bisa dipilih masyarakat,” tukas Timisela.
Bendahara Umum Partai Golkar, Robert J. Kardinal menegaskan, kepada seluruh kader, simpatisan dan para caleg Partai Golkar, untuk tidak bermain money politic. Sebab, aturan main dalam pemilu saat ini, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, bahkan sambung Kardinal, sanksinya lebih berat.
“Di pulau Jawa, sudah ada caleg yang dihukum. Bahkan salah satu caleg di Jawa Barat, cuma kasih 2000 saja, harus dihukum 6 bulan penjara. Oleh sebab itu, saya tidak mau ada caleg dari Partai Golkar di Bintuni yang nasibnya sama dengan itu,” tegas Kardinal.
Agar mendapat simpati rakyat dan terbebas dari sanksi hukum, Kardinal berharap seluruh caleg Partai Golkar dapat mengedepankan visi dan misi yang relevan dan dapat dimengerti rakyat.
“Kalian datang kepada rakyat dan jabarkan visi dan misi kalian. Lakukan diskusi dengan rakyat, dan disitu sampaikan kepada rakyat bahwa kalau nanti Golkar di percaya, maka program-program inilah yang akan kita wujudkan,” paparnya.
Dari sekian banyak hal yang harus dilakukan oleh setiap caleg Partai Golkar, Kardinal menegaskan, hal utama yang perlu ditunjukan oleh seorang kader, simpatisan dan caleg Partai Golkar yakni, takut akan Tuhan.
“Sebab hanya orang yang takut akan Tuhan saja yang sayang sama keluarganya. Secara otomatis, dia akan patuh terhadap bangsa dan negara, karena, tidak akan mungkin seseorang yang tidak takut sama Tuhan bisa membangun. Itu mustahil,” tandas Kardinal yang juga anggota Komisi IV DPR – RI. [VLI-R4]