Manokwari, TP – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat tengah mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Forum Desentralisasi Asimetris (Fordasi) bagi pertemuan 5 daerah di Indonesia yang memiliki kekhususan, dan keistimewaan pada akhir tahun ini.
Wakil Gubernur Papua Barat, Muhammad Lakotani mengatakan, fordasi merupakan forum untuk saling berbagi pengalaman antara daerah-daerah istimewa atau daerah kekhususan di Indonesia.
Pertemuan-pertemuan fordasi sebelumnya, sebut dia ada pengalaman-pengalaman tentang pengelolaan dan pemanfaatan dana otonomi khusus (otsus) dalam rangka pecepatan dan peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Ada konsep yang kita ambil dari pertemuan fordasi tersebut misalnya, konsep pengelolaan dana istimewa yang dikelola di DIY Jakarta di tahun lalu. Dimana, perencanaan program dibuat di tingkat kabupaten kota tetapi pelaksanaan perencanaan dari program itu dilaksanakan di tingkat provinsi,” terang Lakotani.
Ia menegaskan, bahwa konsep tersebut tidak diadopsi secara mentah, tetapi perencanaan programnya dilakukan secara besama-sama antara kabupaten kota dan provinsi agar dapat dikawal dan sampai kerakyat dan menyentuh kebutuhan rakyat sesuai dengan sektor-sektor yang diamanatkan oleh Undang-undang otsus.
“Sehingga kita bisa duduk bersama dan membahasan rancangan program definitif ini sampai detail. Inilah bagian-bagian yang disering dari pertemuan fordasi, dan disesuaikan dengan karakteristik daerah kita. Sebab, kita tidak bisa mengikuti mereka. Sebab karakteristik manusianya berbeda,”katanya.
Diakhir pernyataannya, ia mengaku, sambil berjalan pihaknya akan melihat dan mengevaluasi lagi dimana ada hambatan-hambatan dan kekurangan, maka akan diperbaiki kedepan.
“Tahun depan atau akhir tahun ini kita akan menjadi tuan rumah dari pelaksaan Fordasi ini,” pungkasnya. [FSM-R3] 