Pasific Pos.com
Papua Barat

ORL Dibekuk Beserta Barang Bukti 3,19 Gram Shabu-shabu

Manokwari, TP – Anggota Ditresnarkoba Polda Papua Barat yang dipimpin Ipda Bernadectus Mega menangkap seorang pemuda berinisial ORL (29 tahun) beserta barang bukti Shabu-shabu seberat 3,19 gram.

Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Hary Supriyono menyebutkan, tersangka ORL diamankan di Kompleks KPR Polisi, Km. 10, Kota Sorong, Kamis (14/1) sekitar pukul 23.00 WIT.

Menurut Supriyono, sebelum menangkap ORL, anggota Ditresnakorba membuntuti tersangka dan melakukan pengendapan di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), kurang lebih 3 jam lamanya. “Polisi masih melakukan pengembangan dalam kasus ini,” ungkap Kabid Humas dalam press releasenya, Jumat (25/1).

Kabid Humas menambahkan, dari tersangka ORL, pihak kepolisian berhasil menemukan barang bukti 2 plastik bening berisi Shabu-shabu seberat 3,19 gram, 1 handphone Samsung berwarna putih dan 1 pirex. [CR45-R1]

Caption: Sejumlah ruas jalan dalam Kota Manokwari yang berlubang dan berpotensi menimbulkan pengendara sepeda motor terjatuh, Jumat (25/1). TP/CR46

Warga Keluhkan Lubang di Badan Jalan yang Tak Segera Diperbaiki

Manokwari, TP – Sejumlah ruas jalan dalam Kota Manokwari tampak berlubang. Apabila pengendara, khususnya pengendara sepeda motor tidak berhati-hati, tentunya bisa terjatuh akibat lubang yang terdapat di badan jalan.

Doni, salah satu warga Manokwari, mengatakan, jika pengendara tidak berhati-hati, dalam kecepatan tinggi, dan tidak mengetahui kondisi jalan yang dilintasinya, maka kemungkinan mereka bisa terjatuh.

“Warga yang pakai motor kalau tidak hafal kondisi jalan bisa tabrak lubang dan jatuh,” kata Doni kepada Tabura Pos di Jl. Drs. Esau Sesa, Manokwari, Jumat (25/1).

Lanjutnya, apabila mereka yang memakai mobil, tentunya lubang saja, tidak terlalu berpengaruh. Namun, apabila mereka mengendarai sepeda motor, khususnya matik yang bannya kecil, tentu bisa terjatuh.

“Kalau motor matik yang bannya kecil, sangat berbahaya. Apalagi kita berboncengan membawa beban berat. Sudah ada korban akibat tabrak lubang begini. Saya lihat infornya di media sosial, sampai ada yang tangannya patah karena terjatuh,” ungkapnya.

Doni menambahkan, di musim hujan seperti sekarang, lubang yang terdapat di badan jalan, biasanya tertutup air dan tidak dilihat pengendara. Untuk itu, ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan yang berlubang tersebut.

“Masa jalan yang masih bagus-bagus di kota ini, banyak yang sudah diaspal ulang-ulang. Padahal, lubang-lubang kecil ini saja tidak bisa ditambah,” katanya dengan nada bertanya.

Sementara itu, dari pantauan Tabura Pos di Jl. Drs. Esau Sesa, ada beberapa lubang yang terdapat di badan jalan. Jika jalan yang berlubang itu tidak segera diperbaiki, maka lubang itu akan semakin besar dan lebar. [CR46-R1]