Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Orang Keluar Masuk Papua Turun Lebih dari 50 Persen Selama Setahun

Ratusan Warga Datang dan Pergi Dengan KM. Dobonzolo di Pelabuhan Serui
Penumpang KM. Dobonzolo berbaris dengan teratur untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas di Pelabuhan Serui, Rabu (17/6)

Jayapura – Pergerakan orang keluar (embarkasi) dan masuk (debarkasi) menggunakan angkutan laut dalam negeri melalui Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Merauke mengalami penurunan lebih dari 50 persen selama tahun 2020.

Secara kumulatif (Januari-Desember), jumlah embarkasi penumpang angkutan laut sebanyak 90.033 orang atau turun 50,99 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019 sebanyak 183.700 orang.

Melalui Pelabuhan Jayapura, jumlah penumpang embarkasi sebanyak 153.856 orang pada 2019 atau mengalami penurunan 50,12 persen pada tahun 2020. Jumlah penumpang embarkasi melalui Pelabuhan Jayapura pada tahun 2020 sebanyak 76.741 orang.

“Sementara, jumlah kumulatif embarkasi Pelabuhan Merauke menurun 55,46 persen yaitu dari 29.844 orang pada Januari-Desember 2019 menjadi 13.292 orang pada Januari-Desember 2020,” jelas Adriana, Helena Robaha, Kepala BPS Provinsi Papua, Senin (1/3/2021).

Demikian juga jumlah penumpang debarkasi melalui Pelabuhan Jayapura mengalami penurunan 51,23 persen dari 144.634 orang pada tahun 2019 menjadi 70.536 orang pada Januari-Desember 2020.
“Di Pelabuhan Merauke, jumlah debarkasi kumulatif mengalami penurunan 54,7 persen menjadi 12.868 orang pada Januari-Desember 2020 dari 28.408 orang pada Januari-Desember 2019,” kata Adriana.

Pada Januari 2021, jumlah embarkasi penumpang angkutan laut sebanyak 8.800 orang atau menurun 58,55 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2020 sebanyak 21.229 orang. (Zul)