Bintuni, TP – Guna merespon aspirasi masyarakat adat 7 Suku secara cepat, Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) berencana akan membuka kantor perwakilannya di kota Bintuni.
Rencana ini merupakan gagasan tiga delegasi Teluk Bintuni di MRPB yang ingin mengubah pola lama dalam hal penjaringan aspirasi.
“Kami akan membuka sekretariat Bintuni. Tujuannya, walaupun kami belum datang kesini, tapi seluruh aspirasi masyarakat adat bisa disampaikan disitu,” kata Wakil Ketua MRPB, Macclaurita Kawab, saat memberi sambutan pada acara Pembahasan Tanah Ulayat Wilayah Distrik Manimeri, di Balai Kampung Banjar Ausoy, Sabtu (9/2).
Kawab mengutarakan, andai kata kantor perwakilan tersebut telah direalisasi maka, setiap aspirasi Masyarakat Adat akan diterima dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku.
Namun pada prinsipnya, kantor perwakilan bukan bertujuan untuk menjawab langsung aspirasi Masyarakat Adat, melainkan hanya sebagai wadah penyalur.
“Terkati aspirasi dari Masyarakat Adat, pada prinsipnya akan kami dorong. Namun, kami tidak bisa memaksa pemerintah untuk menjawab aspirasi itu. Yang jelas, kami sebagai perwakilan Masyarakat Adat, akan berjuang sekuat tenaga untuk kepentingan Masyarakat Adat,” pungkas Kawab. [VLI-R4] 