Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Modal Rp19 Juta, Fey Sukses Kembangkan Bisnis Butik Busana Muslimah

Jayapura – Ferry Diah Ratnajuwita atau yang biasa disapa Fey kini sukses mengelola usaha butik khususnya busana nuslimah.

Bermodalkan Rp19 juta, Fey memulai tekadnya untuk membuka butik busana muslimah yang awalnya hanya menumpang di rumah kedua orang tuanya di kawasan Ardipura, Jayapura Selatan.

 “Sambil lihat-lihat di pasaran, model busana muslimah seperti apa yang paling diminati yang saat itu saya lihat busana syar’i yang lagi booming, dari sinilah saya mulai fokus busana muslimah syar’i, “ujar Fey saat ditemui dikediamannya, di Furia Kotaraja pekan lalu.

Setelah memiliki rumah sendiri, Fey membuka butiknya di ruang tamu rumahnya secara offline, seiring berjalannya waktu, butik yang diberi nama Maleeka itu kini memiliki ruang sendiri kendati masih di lingkungan rumahnya.

Busana muslimah yang dijual Fey awalnya hanya produksi Elmika Hijrah, tetapi melihat peluang pasar yang semakin berkembang dan pemasaran yang dilakukan tidak lagi hanya secara offline melainkan juga secara online, Fey pun menjadi distributor beberapa produsen busana muslimah di Indonesia.

Tahun 2015, Fey memulai memasarkan busana muslimah secara online yakni dengan memanfaatkan media sosial dimana Fey telah memiliki akun media sosial.

Dia mengaku pemasaran melalui media sosial cukup membantu dirinya, namun selain lewat media sosial, butik miliknya juga banyak diketahui dari person to person (orang per orang).

Fey juga menggandeng beberapa rekannya untuk menjadi marketer (penjual) busana muslimah dari butiknya. Sampai awal 2019, Fey telah memiliki 36 marketer.

Fey mengatakan seluruh busana muslimah yang ada di butiknya sesuai selera konsumen lantaran modelnya selalu update.

Mengenai harga, kata Fey, bervariasi mulai Rp 200 ribu sampai Rp 600 ribu per busana.  Selain di Jayapura, konsumen butik Maleeka juga berasal dari luar Jayapura seperti Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Sarmi.

Dari seluruh penjualan, pesanan konsumen dari luar Jayapura mencapai 30 persen termasuk yang dikirim ke luar Papua seperti Surabaya, Makassar dan Aceh.

“Ada customer di luar Papua yang suka merek tertentu tapi tidak menemukan produknya di daerah mereka, lalu di butik saya ada, itu yang kami kirim ke alamat pemesan, “ujar Fey. (Zulkifli)