JAYAPURA – Binmas Noken Polri menggandeng kaum milenial tingkat pelajar di Kota Jayapura guna mengikuti Talkshow dan deklarasi anti hoax di Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen), Selasa (23/4) pagi.
Pemateri Talkshow anti hoax, Prof Hermawan Sutistiwo, MA, PH.D, APU mengungkapkan, berita bohong atau hoax tersebut dalam lingkungan sosial politik merupakan suatu fenomena baru. Di mana pada Pilpres 2004 lalu, hoax tersebut belum menyentuh masyarakat umum, akan tetapi hal itu mulai muncul sejak digelarnya Pilgub DKI dua tahun silam.
“Hoax ini akan sangat berbahaya ketika ia muncul dengan sentimen-sentimen, sehingga keberadaannya akan sangat berbahaya dan rata-rata sasaran berita bohong tersebut adalah para kaum milinial itu sendiri,” ujar Prof Hermawan kepada para awak media.
Ancaman lain kata Hermawan, 50 persen lulusan pendidikan penduduk Indonesia ini masih setingkat Sekolah Dasar (SD), sehingga akan sangat susah untuk mereka memisahkan antara berita yang benar dan hoax.
“Untuk memproduksi hoax itu bisa mencapai puluhan juta per berita, jadi dapat dimanfaatkan dengan tujuan politik, orang tidak mungkin memproduksi hoax jika sifatnya hanya mencari uang (ekonomi) semata,” tegasnya.
Sementara itu, Dr. Adriana Elisabeth, M.Soc, Sc mengatakan, para kaum milineal saat ini sifatnya cenderung menyukai instan dan tidak pernah mau mencari rekomendasi terlebih dahulu sebelum mempercayai sebuah berita (konten).
“Kaum milenial ini harus mengerti dalam menggunakan media sosial secara bijak dan bisa lebih menahan diri untuk tidak cepat-cepat menyebarkannya, akan tetapi perlu dilakukan terlebih dahulu mengecek kebenarannya,” tuturnya.
Sebagai salah satu duta anti hoax Resa Nangin menyebut, acara talkshow tersebut merupakan salah satu upaya yang perlu dilakukan bersama guna mensosialisasikan dan menyangkal berita hoax terhadap para anak-anak milineal di Indonesia khususnya di Tanah Papua ini.
“Peran media sosial sangat besar dalam penyebaran berita hoax ini, sebagai seorang youtuber dan juga duta hoax peran kita juga tentunya akan sangat penting sebagai filter. Berita haox ini dalam penyebarannya tentunya sangat cepat kerena sifatnya hanya dalam genggaman (HP), sehingga ketika kita tidak mengarahkan para milineal ini, maka hal itu dipastikan akan sangat berbahaya kepada kita semua,” pungkasnya.