JAYAPURA – Guna menekan tingginya angka korban jiwa dan pelaku dalam kasus kecelakaan Lalu Lintas, Polda Papua Papua siap menggelar milleneal road safety festival yang dicanangkan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia.
berdasarkan anev dan evaluasi ditahun 2018, kecelakaan lalulintas lebih didominasi oleh masyarakat mileneal yang tergolong dalam usia produktifitas 17 hingga 35 tahun. Tercatat tiap tahunnya korban dan pelaku dalam kasus kecelakaan lelulintas meningkat dengan presentasi 60 sampai dengan 20 persen. Sementara itu dari data WHO Indonesia masuk dalam kategori rawan kecelakaan lalulintas yang melibatkan masyarakat Milenial.
Oleh sebab itu, untuk mencegah semakin tingginya angka tersebut di tahun 2019 , Polda Papua mencanangkan kegiatan milleneal road safety festival, yang akan dilakukan pada bulan Maret mendatang di kantor Gubernur Papua, dimana dalam kegiatan tersebut akan berikan pembinaan dan pendidikan kepada kaum milleneal tentang tertib berlalulintas.
“Kegiatan milleneal road safety festival, adalah untuk memberikan sosialiasi, pembinaan, dan pendidikan kepada masyarakat mileneal , kami sudah melakukan sosialiasi di berbagai sektor, di SMA, Kampus, para komonitas, ada motor, mobil dan pada harinya di akan dicanangkan di pada 2 Maret di depan kantor gubernur,” ungkap Wadirlantas Polda Papua , AKBP. Ade kepada wartawan di Polda Papua, Jumat (25/1).
Ade menuturkan, untuk penyebab utama kecelakaan yang terjadi selama ini khususnya di Papua ialah fakto pengaruh minuman keras dan kurangnya tertib berlalulintas.
“Ternyata mereka ini adalah sebagai pelaku dan korban, setelah, survey dari WHO, di Indonesia ini sangat rentan sekali, korban meninggal dunia di akibatkan oleh generasi mileneal, bapak Kapolri memrintahkan ke seluruh Indonesia, agar mencanankan budaya yang sasarannya adalah kaum mileneal dari bulan Febuari sampai Maret,” terangnya.
Dirinya pun menambahkan dalam pelaksanaan nantinya dirinya akan melibatkan kurang lebih 5 ribu peserta yang tergolong dalam masyarakat Milenial.
“Kami akan rangkul semua masyarakay yang tergolong dalam masyarakat milenial. Diperkirakan akan mencapai angka 5 ribu bahkan lebih,” terangnya.