Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Menko Perekonomian : IHSG akan Terkerek Hingga Kisaran 6.800

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021. (Foto : Istimewa)

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (RI) Airlangga Hartarto optimis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menuju level 6.800 pada akhir 2021. Dia yakin, ketidakpastian pasar modal akibat pandemi selama 2020 akan berakhir.

“Tingkat kepercayaan pelaku pasar akan pulih sehingga indeks harga saham gabungan (IHSG) akan terkerek hingga kisaran 6.800-7.000 pada akhir Desember 2021. Optimisme terlihat di pasar modal sejalan dengan penurunan risiko ketidakpastian di pasar keuangan global dan IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 atau 7.000 di akhir Desember 2021”, ujar Airlangga Hartarto, Selasa (12/1/2021).

Pelaku pasar diimbau untuk tetap optimistis karena pemerintah telah meluncurkan berbagai kebijakan stimulus untuk memacu pertumbuhan ekonomi tahun 2021. Selain berbagai strategi mendorong pemulihan ekonomi, pemberlakuan UU Cipta Kerja juga akan direspons positif oleh pasar saham.

Lebih dari itu, menurut Airlangga, dimulainya program vaksinasi awal tahun ini akan semakin memperkuat sentimen positif yang sudah terlihat sejak akhir tahun 2020.

Pasar saham 2021 juga akan diwarnai kehadiran banyak emiten baru. Menko Perekonomian menyebut minimal 30 perusahaan akan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) ini. Pasar modal Indonesia tahun 2021 juga akan disemarakkan dengan pencatatan Surat Berharga Negara maupun obligasi korporasi.

Sementara itu, Ketua Dewan Komisiones OJK Wimboh Santoso mengatakan, tren positif pasar modal 2021 merupakan kelanjutan kinerja positif sepanjang 2020, meski tekanan yang ditimbulkan oleh Pandemi Covid-19 sangat kuat.

Setelah mencapai titik terendah yang ditandai dengan penurunan IHSG hingga level 3.900 pada Maret 2020, pasar saham Indonesia berhasil rebound dan menutup tahun 2020 dengan posisi IHSG 5.979,07 pada 30 Desember.