Pasific Pos.com
Kriminal

Mayat Yang Mengambang Di Kali Maro Diduga Karena Bunuh Diri 

 

MERAUKE -Jumat (24/10) pukul 08.35 WIT, seorang warga Kampung Nggolar telah melaporkan perihal ditemukannya sesosok mayat mengambang di permukaan air Kali Maro tepatnya di sekitar Kampung Nggolar. Setelah menerima laporan tersebut, pukul 08.50 WIT diberangkatkan satu tim untuk melakukan evakuasi karena tubuh korban tersebut masih mengambang dan sulit dievakuasi sendiri oleh warga kampung.

Pukul 10.20 WIT tim yang terdiri dari SAR dan kepolisian tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi mayat yang masih berada di tepian sungai. Setelah itu jenazah langsung dievakuasi menuju ke RSUD Merauke untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut.

IPDA Sewang selaku KBO Reskrim Polres Merauke mengemukakan bahwa berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, korban diketahui MS (60), warga Jalan Kelapa Lima, Kelurahan Kelapa Lima Distrik Merauke.

“Penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh Moses Tembua (27), warga Kampung Nggolar. Saat itu Moses bersama adiknya sedang memeriksa jaring ikan yang mereka pasang di kali dan melihat mayat mengapung. Tubuh mayat sudah mengelupas,”terangnya..

Setelah pemeriksaan dilakukan oleh unit identifikasi, petugas menemukan KTP atas nama MS di saku celana korban. Dua orang keluarga korban juga telah datang ke RSUD dan membenarkan bahwa mayat tersebut adalah anggota keluarga mereka.

Dari hasil visum luar diketahui jenazah telah mengalami pembusukan 100 persen dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Polisi juga menemukan surat yang diduga ditulis korban sebelum meninggal berisi permohonan maaf kepada keluarga dan ucapan perpisahan.

Berdasarkan keterangan keluarga, korban sebelumnya mengidap penyakit TBC dan sempat menjalani perawatan. “Dari hasil olah TKP, keterangan saksi dan barang bukti yang ditemukan, kuat dugaan korban meninggal dunia akibat bunuh diri dengan cara melompat ke kali,”pungkasnya.(Iis)