Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Mathius: Pemekaran Bukan Soal Uang, Tapi Soal Antusias Masyarakat

SENTANI – Pemekeran distrik dan kampung yang gencar dilakukan Pemerintah Kabupaten Jayapura di empat wilayah pembangunan bukan soal uang tapi soal antusias masyarakat yang ingin membangun kampungnya.

Hal itu disampaikan Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, SE. M, Si usai meletakan batu pertama pembangunan Kantor Kampung Persiapan Yansu Timur, Distrik Kemtuk Gresi, Kabupateen Jayapura, Senin (25/3) siang.

Menurut Mathius, antusias membangun tersebut dibuktikan hari ini oleh semua masyarakat kampung Yansu Timur dengan  menyelenggarakan acara sendiri untuk peletakan batu dan mengibahkan tanahnya untuk dibangun kantor kampung persiapan.

“Nah, kami (pemerintah) datang hanya untuk menghadiri dan melakukan peletakan. Untuk itu, partsisipasi serta semangat ini penting kita jaga supaya kampung ini kedepan menjadi contoh juga penyemangat masyarakat lainnya untuk membangun kampungnya sendiri,”seruhnya.

Mathius mengatakan, dalam waktu dekat ini juga ada sekitar puluhan kampung persiapan yang saat ini sedang didorong di DPRD Kabupaten Jayapura untuk menjadi kampung Definitif yang kemungkinan nya dalam waktu dekat sudah ditetapkan.

“Dengan demikian pembangunan juga pemerataan yang digalang oleh pemerintah saat ini sudah terbukti. Sebab tempat-tempat yang jauh dari jangkauan kampung hidup sudah berkembang sehingga memutuskan mata rantai yang selama ini menjadi kendala dilapangan ,”jelasnya.

Mathius menuturkan, wilayah Kabupaten Jayapura masih sangat luas dan juga dikelilingi hutan belantara. Maka dari itu antusias serta semangat membangun masyarakat harus didukung pihaknya selaku pemerintah daerah. Ia juga menjelaskan bahwa hal ini juga merupakan program pemerintah pusat yakni membangun dari kampung.

“Jadi ini adalah bagian dari pemberdayaan kampung yang kita canangkan dan Pemerintah pusat juga sangat serius untuk bagaimana membangun Indonesia ini mulai dari kampung, pinggiran atau daerah terluar, ini salahsatunya yang terus kita lakukan,”akunya.

“Dengan begitu, kita tinggal memfasilitasi, melakukan pembinaan dan pendampingan juga mengalokasikan dana karena saat ini kita sudah mulai melimpahkan kewenangan pemerintahan ke setiap kampung-kampung  untuk pemberdayaan, pekerjaan pembangunan dan tugas pemerintahan lainnya supaya proses pembangunan ini bisa berjalan merata sampai ke tempat terpencil,”tandas Mathius.