Jayapura – Sekretaris Exco Partai Buruh Provinsi Papua, Petrus Daunema, mengajak seluruh masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu provokatif yang beredar di media sosial dan tetap menjaga stabilitas keamanan pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua yang digelar pada 6 Agustus 2025.
“Kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan, karena dengan kebersamaan dari berbagai suku, ras, dan agama di tanah Papua, maka pembangunan akan berjalan lebih baik,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Jumat (15/8/2025).
Menurut Petrus, menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas aparat TNI dan Polri, melainkan menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana damai dan nyaman di tengah perbedaan pilihan politik.
“Terlebih lagi pasca PSU Pilgub Papua, saya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menciptakan kedamaian dan kenyamanan. Jangan terprovokasi oleh kelompok-kelompok tertentu yang ingin menciptakan ketidakamanan dan perpecahan di Papua,” tegasnya.
Petrus juga menyoroti bahwa perbedaan pandangan politik adalah hal wajar dalam demokrasi. Namun, dirinya menekankan bahwa tujuan utama dari pemilu adalah memilih pemimpin terbaik yang dapat membawa kesejahteraan dan kemajuan di Bumi Cenderawasih.
“Kita berharap tidak ada lagi PSU di masa mendatang karena proses ini menyita banyak energi dan bisa menghambat laju pembangunan. Suara rakyat Papua sangat menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan, maka mari kita dukung hasil PSU ini,” ucapnya.
Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, terutama yang mengandung unsur provokasi, hoaks, atau isu SARA.
“Bijaklah dalam menggunakan media sosial. Jangan langsung percaya dengan informasi yang belum jelas. Jika menemukan berita yang meragukan, sebaiknya dikonfirmasi kepada pihak yang berwenang,” kata Petrus.