Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Masyarakat Bisa Tukar Sampah dengan Emas

SENTANI– Masyarakat Kabupaten Jayapura kini bisa menukarkan sampah pelastik ataupun sampah daur ulang lainya dengan emas, dan hal ini hanya bisa dilakukan di kantor cabang Pegadaian Sentani.

“Ini sebenarnya bukan program baru, The Gade Clean and Gold ini themanya adalah memilah sampah menjadi emas” ujar Kepala cabang Pegadaian Sentani, Fadli di ruang kerjanya, Selasa (23/4) pagi.

Fadli menjelaskan, program ini adalah program bersih-bersih dan CSR  dari PT Pegadaian Persero dalam rangka untuk meningkatkan mensejahterahkan masyarakat.

Dirinya juga mengungkapkan, sebenarnya program ini bukan hanya dilakukan di Kabupaten Jayapura saja tetapi sudah dilakukan juga di skala nasional yang lebih besar.

“Dalam program ini, kami bekerja sama dengan bank sampah yang nantinya Bank Sampah yang dulu konsepnya dia memiliki buku tabungan sampah sendiri, dengan adanya join dengan PT Pegadaian Persero nantinya masyarakat dapat menukar sampah baik itu sampah plastic ataupun daur ulang itu dengan emas” ungkap Fadli.

“Artinya saat ini, sampah yang tadinya tidak bernilai dan dianggap tidak berguna nantinya bisa diubah menjadi emas. Dengan konsep setiap 4Kg sampah dapat ditukar derngan 0,01gram emas” tambahnya.

Menurutnya dengan adanya program ini, kedepan dapat merubah mindest masyarakat ketika meilhat sampah yang tadinya sampah dianggap sebagai sesuatau yang tidak berguna dapat dipandang sebagai sesuatu yang punya nilai tinggi.

“Jadi masyarakat bisa melihat sampah sama dengan meilhat emas dan otomatis dengan begitu dampak postif untuk lingkungan juga pastinya ada” tukasnya.

Bank sampah yang ada di Kabupaten Jayapura yang akan diajak kerja sama adalah Bank Sampag Khenambay Umbay yang terletak di Kampung Komba, Distrik Sentani.

“Kita ajak kerja sama karena kita rasa bank sampah itu memiliki kredibiltas dan juga sudah menjadi centra pengelolalaam sampah di Kabupaten Jayapura yang pengolaannya sudah cukup baik. Selain sangat baik bank sampah ini juga mendapat support dari pemerintah daerah” tuturnya.

Selain itu, Program ini juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bagaimana mengolah sampah untuk menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan tidak membuang sampah sembarangan lagi, karena bisa ditukarkan dan dimanfaatkan menjadi tabungan emas.

“Jadi konsepnya itu seperti ini, Nasabah Bank sampah yang tadinya mereka menukarkan sampah dengan sejumlah uang yang nilainya kalau sampah plastic itu 1Kg nya hanya Rp.1.500 jadi dengan 4 Kg sampah masyarakat sudah bisa dapat emas 0.01gram. Jadi konsep invetasinya dapat,  konsep nabungnya juga dapat” pungkas Fadli.