Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Manajemen Hypermart Jayapura Mengaku Biaya Operasional Membengkak

Jayapura – Kebijakan Pemerintah tentang larangan menggunakan kantong plastik di toko atau supermarket dan sejenisnya yang berlaku pada 1 Maret 2019 telah diberlakukan oleh manajemen Hypermart Jayapura.

Divisi Manager Hypermart Jayapura, Hazrul Husaein mengatakan, kendati stok kantong plastik masih cukup banyak di perusahaan ritel tersebut, namun pihaknya tak lagi melayani customer menggunakan kantong plastik.

“Kami menyediakan karton disetiap meja kasir, juga kantong alternatif yang ramah lingkungan, customer tinggal memilih. Tetapi sejak kebijakan itu berlaku, biaya operasional kami membengkak sebab customer yang memilih barangnya di packing menggunakan karton otomatis menggunakan lem perekat, jadi harus mengeluarkan biaya lem, “kata Hazrul, Jumat (29/3/2019).

“Sehari penggunaan lem perekat berupa lakban cukup signifikan, dalam sepekan mencapai 40 pc, sebulan 160 pc x Rp10.000 per pc total Rp1,6 juta untuk biaya lakban, otomatis biaya operasional membengkak dengan adanya penggunaan lem perekat pada karton, “lanjutnya.

Namun, untuk menyiasati membengkaknya biaya operasional, pihaknya mendatangkan kurang lebih 5000-6000 pc kantong alternatif ramah lingkungan ukuran sedang sampai besar dengan harga mulai Rp9.900 per pc. “Harapan kami customer menggunakan kantong ramah lingkungan, “ucapnya.

Sementara, dampak jumlah pengunjung dengan adanya kebijakan tersebut, Hazrul mengaku sampai saat ini belum terlihat. Tingkat pengunjung masih seperti biasa rata-rata 2.000 orang per hari. (Zulkifli)