Manokwari, TP – Pada setiap kesempatan, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan sering mengimbau kepada pegawainya untuk disiplin dan rajin berkantor menjalankan tugasnya sebagai aparatur daerah.
Namun, nampaknya imbauan itu hanya dianggap angin lalu sehingga sampai saat ini antara pegawai yang rajin dengan yang malas, lebih banyak pegawai yang malas berkantor.
Dihadapan para pejabat dan pegawainya, Mandacan saat bertindak sebagai Pembina apel gabungan, Senin (13/5) nampaknya sudah mulai jenuh, sehingga Ia meminta agar gaji pegawai yang malas diberikan kepada pegawai yang rajin.
“Gaji yang kita terima ini adalah uang rakyat melalui retribusi di pasar, pajak dan sebagainya. Dana-dana inilah yang digunakan untuk membayar gaji kita. Jadi, mari yang rajin harus tetap rajin terus dan yang tidak rajin atau pamalas, mari lewat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat mengajak mereka supaya mereka juga rajin dan masuk kantor. Kita harus malu, kalau pakai baju keki baru tidak masuk kantor. Tetapi terima haknya saja sama dengan teman-teman yang rajin masuk kantor,” kata Mandacan.
Iapun meminta agar kedisiplinan ASN menjadi perhatian dari setiap pimpinan OPD di lingkungan Pemprov Papua Barat. “Supaya kita bisa tahu siapa yang masuk dan yang tidak masuk kerja dapat diberikan teguran-teguran dan kalau tidak mengindahkan teguran itu, gajinya ditahan,” pesan Mandacan.
Menurut dia, jika tidak ada tindakan tegas, kedisiplinan yang selalu digaungkan dalam setiap apel dan kesempatan hanya sia-sia saja. “Kasihan bagi mereka yang rajin bekerja, karena yang tidak rajin menerima haknya sama dengan ASN yang rajin. Ini menjadi catatan penting bagi kita semua,” tukasnya. [FSM-R3]