Manokwari, TP – Setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Stasiun Papua Barat di Manokwari, 13 Februari 2019 lalu. Kini, LPP TVRI Stasion Papua Barat melakukan persiapan yang bersifat teknis. Baik itu persiapan fisik maupun non fisik dalam rangka penyelenggaraan penyiaran dari LPP TVRI Stasion Papua Barat.
Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Provinsi Papua Barat, Yohanes Nauw kepada Tabura Pos di lantai 3 Kantor Gubernur Papua Barat pekan lalu mengatakan, dalam pelaksanaan tahapan persiapan penyelenggaraan stasion TVRI Papua Barat, ada tahapan perencanaan anggaran yang telah diserahkan kepada Biro Humas dan Protokoler setda Provinsi Papua Barat.
Tetapi, lanjut dia, perencanaan anggaran pelaksanaan stasion TVRI Papua Barat ini akan diserahkan dulu kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat untuk melihat dan mengarahkan yang harus dikerjakan terlebih dahulu di tahun ini atau masuk tahun depan.
Tahapan yang dimaksudkan, sebut dia, tentang pengembangan gedung stasion TVRI Papua Barat, termasuk di dalamnya sarana dan prasarana yang perlu dipersiapkan, serta proses-proses peliputan dan penyiaran.
“Hal-hal ini sudah diserahkan pihak LPP TVRI kepada kita, dan kita akan lanjutkan kepada pak sekda, tapi karena kesibukan dari pak sekda, maka kita belum serahkan. Tetapi harapan kita, usai kita serahkan kepada pak sekda, kita bisa lanjutkan dengan rasionalisasi dengan pihak LPP TVRI,” jelas Nauw.
Disinggung soal persiapan gedung stasion TVRI Papua Barat, Nauw mengaku, pihak LPP TVRI telah meninjaunya. “Artinya, kita punya opini bahwa gedung gubernur sudah baik, tindak menambahkan hal-hal yang bersifat teknis sesuai perencanaan dari LPP TVRI. Nanti setelah dilakukan singkronisasi dengan pak sekda barulah kita tahu tahapan selanjutnya dan target pengaktifan dari LPP TVRI Stasion Papua Barat di wilayah Papua Barat,” pungkasnya. [FSM-R3]