Pasific Pos.com
Papua Barat

LPMP PB Segera Kumpulkan Para Kepala Sekolah Bahas Penerapan K 13

Manokwari, TP – Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Papua Barat, Saul Bleskadit mengaku, pemberlakuan Kurimkulum 2013, belum merata di Papua Barat.

Ia mengungkapkan, masih banyak sekolah di Papua Barat khususnya tingkat SD yang belum memberlakukan K-13, namun masih memberlakukan KTSP.

“Kalau SMP dan SMA 100 persen sudah menggunakan K-13, hanya SD yang belum 100 persen menggunakan K-13,” kata Bleskadit kepada Tabura Pos di kantornya, belum lama ini.

Lanjut dia, pada dasarnya tidak ada perbedaan yang signifikan antara K-13 dengan KTSP, yang berbeda hanyalah proses belajar mengajar.

Ia menjelaskan, dalam K-13 siswa akan dituntut untuk lebih aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM), sebaliknya dalam KTSP guru yang harus lebih aktif dalam proses KBM.

Untuk merealisasikan pemberlakuan K-13 secara merata di Papua Barat, Bleskadit mengaku, LPMP Papua Barat sudah memberikan pelatihan bagi sejumlah sekolah terkait dengan sistem KBM dan penilaian dalam K-13.

Hanya saja, diriya menilai, hingga saat ini, berdasarkan pengawasan yang dilakukan LPMP Papua Barat, belum terdapat perubahan yang signifikan di satuan pendidikan dalam pemberlakukan K-13.

“Harunsya, suka atau tidak suka sekolah sudah  memberlakukan K-13 tetapi sampai saat ini banyak sekolah masih memberlakukan KTSP. Kita belum bisa pastikan kendalanya apa namun kita akan terus menggejot agar di tahun 2019 nanti, K-13 sudah merata di Papua Barat,” jelas dia.

Untuk itu, dirinya menekankan, dalam waktu dekat, pihaknya akan segara membicarakan persoalan ini dengan kepala-kepala SD guna mencarikan solusi apa yang dapat diambil agar K-13 bisa digunakan secara merata. [BOM-R4]