Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Longsor kembali terjang Tolikara, Akses Jalan Lumpuh

Karubaga-Badan jalan lebih dari 100 meter dan sebuah Kantor Desa muara serta tiga rumah warga bahkan perkebunan warga  diterjang longsor di Desa muara Distrik Lianogoma Kabupaten Tolikara, Kamis  pekan lalu.

Kepala Desa Keraginggelok, Panus Wenda mengatakan, longsor itu terjadi pada pagi hari sekitar jam 8 lebih waktu Papua.

Awalnya longsor kecil tetapi longsor susulan terjadi pada hari kedua lebih besar dari hari pertama.

“longsor kecil terjadi untuk memberikan peringatan kepada warga sekitarnya untuk waspada bahwasanya akan terjadi longsor susulan yang lebih besar, sehingga warga sekitar semua selamat dari terjangan longsor itu”. Ujar kepala desa Panus wenda.

Dikataknaya apabila alam tidak memberikan peringatan dengan longsoran kecil, sudah pasti warga disekitar bisa menjadi korban tertimbun longsoran. Namun Tuhan Yang Maha Kuasa masih sayang mereka/keluarga yang selamat. Karena saat itu warga sekitar terutama kepala Desa muara yakni Main wandik dengan keluarganya sedang berada di rumah honai.

Kepala Desa Panus Wenda berharap, pemerintah Tolikara melalui Instansi terkait segera turun memberikan bantuan darurat bagi warga sekitar terutama kepala desa muara bersama keluarga di tempat pengungsian, saat ini masyarakat mengungsi di rumah kerabat terdekat di dataran yang lebih tinggi untuk menyelamatkan diri dari longsoran, karena masih terjadi longsor susulan.
 
Sementara itu salah satu warga Andi berharap pemerintah segera menghubungkan jalan melalui arah lain karena membuka jalan ditempat yang sama sudah tidak bisa karena datarannya sudah tebing akibat longsor susah untuk membongkar kembali. Kata Andi yang sehari hari bekerja sebagai tukang ojek.
      
Dikatakannya lebih dari tiga puluhan ojek terjebak longsor di seberang jalan sehingga mereka tidak bisa ke karubaga mereka menyewa tempat parkir dihalaman warga dengan biaya sewah parkir permalam sebesar Rp 30 ribu.

 “kami yang masih di Karubaga saat longsor pendapatan kami menurun karena tidak bisa antar penumpang jauh.
kami abang ojek tidak bisa pindah pangkalan dari satu tempat ke tempat lain, karena sudah terdaftar apabila kita pindah berarti harus pindah tempat tinggal juga. Sementara untuk pindah tempat butuh biaya besar untuk sewah rumah dan lainnya, situasi ini membuat kami sulit” ujar Andi.

Diketahui, jalan yang rusak ini menghubungkan lebih dari delapan Distrik Kabupaten Tolikara hingga tembus ke Kabupaten Jayawijaya. Kedelapan Distrik itu diantaranya Distrik Lianogoma, Konda, Longgoboma, Kai, Numbah, Wunin, Bokondini, Bokoneri, Kamboneri hingga lanjut ke wamena Jayawijaya.

Pemda Tolikara melalui Instansi terkait saat ini lagi mendata kerugian material warga di tempat longsor,untuk selanjutnya disiapkan bantuan. (Diskominfo Tolikara)