Pasific Pos.com
Papua Selatan

Lewat Workshop, Baznas Edukasi Zakat Pertanian

2508212
Ketua Baznas Kabupaten Merauke, H.Samsul Qomar (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,-Ketua Baznas Kabupaten Merauke, H.Samsul Qomar mengungkapkan bahwa pemahaman tentang penyaluran zakat pertanian masih perlu ditingkatkan mengingat zakat ini sangat penting dan banyak yang ingin melakukannya namun masih minim wawasan. Salah satu upaya untuk mengedukasi masyarakat khususnya kalangan petani adalah dengan menggelar workshop yang tidak hanya dihadiri oleh petani tetapi juga pihak-pihak terkait lainnya. “Selama ini yang berjalan baru Muram Sari, Semangga 3 dan akan merambah ke Marga Mulya Semangga 2,”jelasnya kepada wartawan di Masjid Raya Al Aqsa belum lama ini. Ia mengakui untuk kawasan Kurik, Salor dan Kumber (Kusaku) memang belum sama sekali padahal animo petani di wilayah tersebut tergolong tinggi.

Oleh sebab itu mereka membutuhkan pihak Baznas untuk memberikan pemahaman dan edukasi. Saking semangatnya mereka mengumpulkan dana dengan cara iuran dari masjid ke masjid untuk mengundang Baznas. Pihaknya belum dapat memastikan jadwal terbaru untuk pelaksanaan workshop karena semua tergantung panitia. Apalagi di tengah situasi pandemi seperti sekarang ini sehingga segala kegiatan perlu dipikirkan dengan matang. “Jika situasi sudah kondusif barulah dijadwalkan ulang karena yang memiliki inisiatif adalah mereka.

Hingga saat ini masih banyak yang belum memahami terkait dengan zakat pertanian ini seperti halnya di kawasan Semangga para petaninya harus mengikuti workshop terlebih dahulu. Dalam hal ini difokuskan pada dua kampung,”terang Samsul. Ia menambahkan, di Kurik seharusnya workshop dilaksanakan pada 26 Juni lalu namun karena kendala teknis ditambah ada panitia yang terpapar Covid sehingga ditunda sampai sekarang. Setelah itu daerah melaksanakan PPKM dan hingga sekarang pihaknya belum memastikan waktu pelaksanaan kegiatan lagi. “Padahal persiapan sudah sangat matang. Jadi kita tetap menyesuaikan dengan persiapan panitia yang akan melibatkan tokoh agama, petani, PKM dan lain sebagainya. Materi yang difokuskan adalah pendayagunaan zakat khususnya penyaluran zakat pertanian yang selama ini belum tergarap,”pungkas Samsul.**