Manokwari, TP – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan meletakkan batu pertama pembangunan gedung gereja sentral, Gereja Persekutuan Kristen Alkitab Indonesia (GPKAI) Majelis Daerah (MD) Benyamin Mokwan, Jemaat Imanuel Benyamin Mokwam, Sabtu (19/1).
Dalam sambutannya Mandacan mengatakan, selama menjabat Gubernur, baru pertama kali datang ke Jemaat Imanuel Benyamin Mokwam. “Waktu saya menjabat sebagai Bupati Manokwari tahun 2002 jalan belum tembus ke Mokwan hanya ke Minyambouw dan waktu itu saya dapat undangan untuk peletakkan batu pertama gedung GPKAI Imanuel Benyamin Mokwan,” kata Mandacan.
Di saat jalan belum tembus ke Mokwan, aku Mandacan akhirnya bersama jajarannya memarkir mobil di pertigaan Menuju Minyambouw Mokwan dan jalan kaki sekitar 4 KM2. Sepekan berikutnya, akhirnya memerintahkan untuk membuka jalan memuju Mokwan.
“Kita sama-sama menaruh batu, maka kita harus bersama-sama bertanggung jawab terhadap pekerjaan Tuhan ini.
Pemerintah punya tanggung jawab, gereja punya tanggung jawab, dan masyarakat juga punya tanggung jawab. Kita harapkan begitu, kita menaruh batu dan akan dilanjutkan dengan pembangunan gedung,” beber Mandacan.
Mandacan berharap, 8 jemaat yang bergabung dalam GPKAI MD Benyamin Mokwam juga dapat berpartisipasi membantu pembangunan gedung ini. “Bukan saja dengan memberikan uang tetapi dapat dengan menyumbangkan batu, kayu, pasir, dan bahan bangunan lainnya. Sebab Tuhan telah memberikan kekayaan alam yang melimpah, maka harus dimanfaatkan pula semaksimal mungkin untuk pembangunan rumah Tuhan. Tapi ingat, harus hati-hati jangan sampai merusak lingkungan. Silahkan menyumbangkan untuk meringankan proses pembangunan gedung ini,” kata Mandacan.
Sebagai Gubernur, Mandacan mengatakan Pemprov Papua Barat memiliki tanggung jawab pembangunan kepada 12 kabupaten 1 kota. Bertanggungjawab membantu membangun sarana-sarana ibadah, baik untuk umat Islam, Kristen, Hindu maupun Budha.
“Memang tidak sekaligus kami membantu semuanya, tetapi secara bertahap sesuai dengan anggaran yang ada. Kita tidak membantu menyeluruh tetapi secara bertahap karena tugas dan tanggung jawab pemprov bukan hanya di 1 kabupaten kota saja tetapi ada di 12 kabupaten dan 1 kota, dan pembangunan harus merata,” tegas Mandacan. (FSM-R3)