Pasific Pos.com
HeadlineSosial & Politik

Legislator Mengaku Pesimis, Pembangunan sarana dan Sejumlah Kawasan Venue PON Papua Belum Rampung

Anggota Komisi IV DPR Papua, Alfred Anouw, SIP bersama Ketua Komisi IV DPR Papua, Beatrix Herlin Monim, SE saat melihat kondisi bangungan pagar di lapangan Venue Baseball dan Softball Uncen Atas, Waena, Kota Jayapura, Jumat pagi (16/07). foto Tiara.

Jayapura – Dari hasil kunjunga kerja (Kunker) selama tiga hari di sejumlah Venue Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, Komisi IV DPR Papua banyak menemukan masalah bahkan belum rampung pengerjaannya.

Seperti halnya diungkapkan salah satu Anggota Komisi IV DPR Papua, Alfred F Anouw, SIP, jika pihaknya menemukan banyak hal, seperti keterlambatan pembangunan sarana penunjang sejumlah venue PON, baik yang ada di Kota maupun Kabupaten Jayapura saat melakukan kunjungan kerja Komisi IV DPR Papua.

Bahkan, Legislator Papua ini mengaku pesimis dikarenakan kondisi waktu yang tersisa tinggal 77 hari pelaksanaan PON XX di Papua, sementara pembangunan sarana serta sejumlah kawasan venue PON belum rampung.

“Melihat waktu yang tinggal 77 hari, memang kami sangat merasakan pesimis dan miris karena kita melihat masih ada beberapa pembangunan sarana penunjang terutama penataan kawasan venue PON seperti di Venue Menembak yang baru mencapai 40 persen,” ungkap Alfred Anouw usai mengikuti kunjungan kerja di Venue Baseball dan Softball Uncen Atas, Waena, Kota Jayapura, Jumat pagi (16/07).

Untuk itu, kata Alfred Anouw, pihaknya meminta kepada kontraktor dan PPTK Dinas PUPR Provinsi Papua supaya bekerja full time alias lembur. Bahkan, jika perlu menambah jumlah tenaga kerja.

Kendati demikian, Alfred Anouw mendesak agar pembangunan sarana penunjang atau penataan kawasan pada venue PON itu, harus selesai sebulan sebelum digelar PON.

“Nanti tamu dari luar ini, kemungkinan besar akan datang lebih awal pada September 2021, agar mereka bisa melakukan uji coba lapangan dan lainya. Jadi memang harus dipercepat pembangunannya, jangan sampai kontingen PON datang, tapi kita masih sibuk dengan pembenahan penataan kawasan venue PON,” ketusnya.

Pada kesempatan itu, Alfred Anouw juga mengungkapkan temuannya yang cukup memprihatinkan dalam kunjungan ke beberapa venue dalam tiga hari itu, yakni pada venue baseball dan softball di Uncen Atas, Waena, Kota Jayapura.

“Disini kami temukan penataan kawasan terutama pagar baru 4 hari lalu dibangun, sedangkan anggarannya sudah ditetapkan pada tahun 2020. Kami merasakan pesimis terhadap pekerjaan itu, memang sudah berjalan, tapi dari sisi waktu yang mepet membuat kami pemisis. Jadi kami berfikir ini sengaja diperlambat atau apa,” ungkap Politisi Partai Garuda itu.

Bahkan, dirinya mengaku sangat khawatir dengan pekerjaan itu. Jangan sampai kontraktor bekerja mengejar target, namun mengabaikan kualitas daripada pekerjaan.

“Jalan atau akses masuk ke venue Baseball dan Softball itu saja belum dikerjakan. Ini menjadi perhatian kami, sehingga kami akan sampaikan kepada Dinas PUPR untuk segera mencari solusi agar pembangunan akses masuk ke venue itu bisa dikerjakan,” bebernya.

Menurut Alfred Anouw, meski ada jalan beton yang dibangun dari Uncen atas Waena menuju venue, namun jalan masuk ke venue itu belum dikerjakan.

Selain itu, Alfred Anouw menambahkan, jika Komisi IV DPR Papua juga mendapatkan informasi belum ada kontraktor yang mengerjakan jalan tersebut. Padahal, hal itu sangat penting, termasuk draenaenya, karena jika hujan deras, maka air akan masuk ke lingkungan venue Baseball dan Softball tersebut.

“Jadi, kami melihat pekerjaan sarana penunjang itu, kami seperti cemas sendiri, sehingga membuat kami pesimis lantaran sisa waktu 77 hari pelaksanaan PON digelar tapi semua masih berantakan. Seperti yang teman-teman wartawan lihat sendiri disini. Tapi, kalau dikerjakan cepat, ya tentu kualias bangunannya tidak memuaskan dan tidak bertahan lama,” ujar Alfred Anouw (TIARA).