MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Yuyu Sutisna, SE, MM Rabu lalu tiba di Merauke untuk melaksanakan kunjungan kerja ke Lanud JA Dimara dan melakukan beberapa agenda penting. Adapun agenda kunjungan kerjanya antara lain untuk melihat secara langsung kesiapan di Pangkalan Lanud JA Dimara Merauke dan menyambangi Satuan Radar. Setelah itu ia akan memberikan kuliah umum di Unmus atas undangan Rektor yang secara kebetulan adalah rekannya saat di Lemhanas di Jakarta. Oleh sebab itu dirinya ingin bertatap muka dengan mahasiswa dan sharing pendapat.
Ia mengucapkan terima kasih atas penyambutan yang sangat baik dari jajaran Lanud, Bupati dan Rektor Unmus dalam kunjungannya ke Merauke kali ini yang dinilai sarat dengan rasa kekeluargaan. Ia juga meminta anggota Lanud untu tetap menjaga netralitas jelang Pemilu dan tetap menjalin kerja sama dengan aparat setempat serta melaksanakan tugas secara profesional. Jangan sampai membuat pelanggaran apalagi melukai hati rakyat. Saat ditanyakan wartawan di VIP Room Bandara Mopah terkait dengan penggunaan nama baru untuk Lanud Merauke, ia menjelaskan bahwa nama JA Dimara sudah diresmikan pihaknya tahun lalu.
Saat itu pihaknya memerintahkan Danlanud untuk mencari nama Lanud yang dapat mewadahi kearifan lokal. Adapun usulan nama yang diajukan ke pihaknya adalah Johanes Abraham Dimara (JMH). Dalam hal ini pihaknya ingin menampung kepentingan di daerah sehingga pahlawan yang digunakan namanya adalah yang berasal dari Merauke. Sama halnya dengan Jayapura dan Timika semua menggunakan nama pahlawan setiap daerah. Sedangkan terkait dengan pembanguna Mako maka untuk wilayah timur saat ini tengah difokuskan pembangunan Mako Koops AU III yang menguras anggaran cukup besar. Namun secara organisasi sebenarnya sudah ada hanya saja Makonya yang belum ada.
Oleh sebab itu pihaknya masih berkonsentrasi untuk membangun Mako tersebut yang dalam hal ini berada di Biak. Pihaknya juga akan melakukan kunjungan ke Biak setelah dari Merauke untuk melihat proses pembangunan yang dilakukan. Untuk di Kabupaten Merauke yang terpenting bisa mendukung dulu untuk pelaksanaan operasi. Nanti setelah pembangunan Mako jelas di wilayah timur akan dibangun termasuk akan menempatkan skuadron angkut dan heli.