Pasific Pos.com
Nasional

KSP Pastikan Pemerintah Konsisten Dorong Upaya Pemajuan Budaya Nasional

Deputi II KSP Bidang Pembangunan Manusia hadir pada Gala Anugerah Kompetisi Tari Nusantara GLB, di Jakarta, Sabtu (5/5), dalam rangka memberikan dukungan terhadap upaya pemajuan budaya nasional.

Jakarta – Kantor Staf Presiden (KSP) memastikan pemerintahan Presiden Joko Widodo terus konsisten mendukung dan mengapresiasi upaya-upaya pelestarian dan pemajuan kebudayaan nasional, baik oleh perseorangan maupun kelompok masyarakat.

Salah satu bentuk nyata komitmen ini adalah program Dana Abadi Kebudayaan yang telah diluncurkan pada tahun lalu dengan nama Dana Indonesiana. Beasiswa bagi para pelaku seni dan budaya ini pun telah mendukung pelaksanaan sekitar 300 proposal proyek pengembangan budaya di tahun 2022.

“Pemerintahan Presiden Joko Widodo selama ini terus konsisten memberikan dukungan bagi pemajuan kebudayaan. Kalau di bidang pendidikan, pemerintah menyediakan beasiswa bagi masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan, maka di bidang kebudayaan pemerintah juga menyediakan skema yang sama. Dengan Dana Indonesiana, para pelaku seni budaya dapat mengajukan program dan idenya untuk kemudian dapat dibiayai oleh negara,” kata Deputi II KSP Abetnego Tarigan, Sabtu (6/5) di Jakarta.

Deputi Bidang Pembangunan Manusia ini juga menjelaskan bahwa setiap tahunnya, pemerintah menyediakan dana pokok sebesar 1 triliun yang akan bertambah hingga 5 triliun per tahun sampai tahun 2024. Dana ini akan diputar dan bunga dari dana tersebut yang akan digunakan untuk membiayai proposal-proposal proyek kebudayaan dari masyarakat. Sementara itu pengajuan proposal dapat dilakukan secara perseorangan atau melalui kelompok masyarakat, seperti Gentra Lestari Budaya (GLB).

KSP sendiri konsisten menunjukkan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan pemajuan kebudayaan, salah satunya yakni terhadap kompetisi tari kreasi nusantara yang diselenggarakan oleh GLB. Kompetisi tari kreasi baru yang merupakan pengembangan dari seni tari tradisional ini pun sejalan dengan marwah dan komitmen pemerintah yang tercantum dalam UU Pemajuan Kebudayaan.

Abetnego yang turut hadir dalam Gala Anugerah Kompetisi Tari Nusantara GLB, di Jakarta, Sabtu (5/5) kemarin, mengatakan bahwa kegiatan-kegiatan pemajuan budaya nasional patut mendapat apresiasi, terutama karena menargetkan anak-anak muda sebagai penikmat acara.

“Mereka perlu menyadari bahwa kebudayaan dan segala bentuk turunannya bukanlah sesuatu yang semata dilestarikan, tapi juga harus berkembang sesuai dengan konteks situasi dan masa. Dengan demikian, kebudayaan hadir dan selalu kontekstual di masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko juga hadir dalam perhelatan lomba tari GLB di tahun lalu, dimana sertifikat dan piala Moeldoko diberikan kepada pelaku seni budaya sebagai bentuk apresiasi dan dukungan.

KSP juga mengeluarkan surat rekomendasi bagi kegiatan lomba tari kreasi GLB ini kepada kementerian dan lembaga terkait, sehingga diharapkan penyelenggaraan kegiatan positif ini terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.