Lahirkan Penerus Bangsa yang Hebat, PKK Latih Guru PAUD, TK dan Sekolah Minggu
Manokwari, TP – Memperingati Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke 47 tahun 2019, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Papua Barat bekerja sama dengan Indonesia Heritage Foundation (IHF) menggelar pelatihan akbar bagi guru PAUD, guru TK, dan guru sekolah minggu di gedung Auditorium PKK Arfai, Selasa (9/4).
Kegiatan dengan thema “Praktik Pendidikan Karakter dan Pendekatan Saintifik yang Sukses Membangun Akhlak, Daya Pikir Kritis dan Kreativitas anak,” ini akan dilaksanakan selama 3 hari hingga, Kamis (11/4).
Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan dalam sambutannya mengatakan, pembinaan dan pelatihan akbar bagi guru PAUD, TK dan sekolah minggu ini sudah kali ketiga dilakukan TP-PKK Provinsi Papua Barat. Untuk itu, diharapkan para guru dapat membina, mengajar anak-anaknya dengan optimal sejalan dengan motto Papua Barat ‘Membangun dengan hati, Mempersatukan dengan kasih, kita wujudnyatakan Papua barat yang aman, sejahtera dan bermartabat,” kata Gubernur Mandacan kemarin.
Pada kesempatan ini, Gubernur juga mengajak semua elemen masyarakat, baik guru, pejabat, tokoh agama, pemuda, masyarakat, dan lainnya bisa bersama-sama mendidik anak-anak agar menjadi anak yang pintar dan cerdas.
Menurut Gubernur, masa depan pembangunan di Indonesia, khususnya di tanah Papua Barat merupakan tanggungjawab bersama, agar nantinya dapat diteruskan anak-anak bangsa, anak-anak Papua yang saat ini duduk di bangku PAUD, TK dan sekolah minggu.
“Anak-anak bangsa atau anak-anak Papua yang dibina dan dididik melalui PAUD, TK dan kelembagaan keagamaan diharapkan menjadi anak yang lebih pintar dan cerdas dari yang bicara ini. Kita ini hanya kopy paste (Kopas), karena kita tidak melalui pendidikan PAUD dan TK tetapi kita langsung SD, akhirnya guru-guru sulit mengajar kita pada waktu itu,” tukasnya.
“Besar baru kelas satu lagi, besar baru tidak tahu baca lagi, trus tidak tahu menghitung, apalagi disuruh bernyanyi lagi, tetapi dengan anak-anak kita yang sekarang beda, karena pendidikan sekarang sudah berkualitas, baik dari sisi sarana prasarana, serta guru-guru juga berkualitas. Lain dengan kami dulu,” tukasnya.
Dikatakan Gubernur, untuk meningkatkan kehidupan keluarga, bangsa dan negara tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah tetapi menjadi tanggungjawab semua pihak. “Saat ini kita diperhadapkan dengan berbagai krisis di kalangan anak-anak kita terutama krisis moral yang berada di tengah-tengah masyarakat karena meningkatnya pergaulan bebas, angka kekerasaan terhadap anak, kejahatan anak-anak remaja serta lainnya. Ini menjadi persoalan yang harus kita pikirkan bersama,” imbuhnya.
Menurut Mandacan perlu adanya pola pendidikan yang tepat bagi penerus bangsa agar tidak terjerumus ke pergaulan negative. “Terima kasih, atas kegiatan pelatihan akbar ini karena merupakan wujud kepedulian dari PPK dalam membantu pemerintah daerah untuk melatih pendidik-pendidik di PAUD, TK dan sekolah minggu,” pungkasnya. [FSM-R3]