Pasific Pos.com
Papua Tengah

KPU Rakor Persiapan Pemilu Serahkan APK

DOGIYAI – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Dogiyai menggelar rapat koordinasi dan Penyerahan Alat Peraga Kampanye (APK) kepada Partai Politik di Aula Koteka Moge, awal pekan ini. Kegiatan ini dihadiri Komisioner KPU, Bawaslu, TNI/Polri, Partai Politik dan tokoh masyarakat.

Ketua KPU Dogiyai, Andreas Gobai menuturkan pihaknya menggelar rapat koordinasi antara KPU, Bawaslu, TNI/Polri dan pimpinan Parpol dalam rangka Pemilu, sekaligus melakukan sosialisasi dan penyerahan APK kepada partai politik. “Kita sepakat bahwa Pemilu digelar secara jujur adil dan damai”, kata Andi.

Ketua Bawaslu Dogiyai, Meky Tebai mengatakan pemasangan APK harus sesuai dengan titik-titik yang yang sudah ditentukan. “Pada prinsipnya Bawaslu hanya mengawasi sesuai aturan.” katanya.

Meki menuturkan, seperti dikutip dari laman media online, pihaknya akan mengambil sikap tegas kepada bagi Parpol yang melanggar, contohnya memasang APK di depan gereja, sekolah atau rumah sakit serta fasilitas umum dan perkantoran.

Sementara itu, Kapolres Nabire yang diwakili Kabag Ops AKP Helmy Tamaela, S.IK menuturkan, pada prinsipnya KPU dan Bawaslu harus terus melakukan sosialisasi sebanyak mungkin. “Karena Pemilu mendatang menggunakan 5 formulir suara. Dengan sosialisasi yang intens kepada masyarakat akan menghindari kebingungan masyarakat saat Pemilu nanti,” ujarnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Nabire ini juga meminta kepada pimpinan partai politik agar wajib menyampaikan surat pemberitahuan untuk kampanye kepada pihak keamanan agar diterbitkan surat dari Satuan Intelkam dalam rangka pemasangan APK sesuai ketentuan yang berlaku.

Asisten I Setda Dogiyai Nason Pigai, pada kesempatan tersebut menyampaikan, pelaksanaan Pemilu baik Pemilu Legislatif (Pilleg) dan Pilpres tahun 2019 ini di Kabupaten Dogiyai tentunya situasi tidak sama baik tingkat nasional maupun lokal.

“Untuk berjalan aman perlu kita kerja bersama. Kepada pihak yang kompeten di lapangan untuk menjadi DPR sudah ditakdirkan jadi semua tahapan yang dijalankan itu hanya dinamika. Untuk itu,tak perlu membuat hal-hal yang tak diinginkan bersama,” katanya.

Nason berharap orang-orang yang tidak bertanggungjawab harus diberhentikan dulu. Misalnya seperti oknum-oknum PNS, TNI/Polri, pengurus partai yang suka mengkomsunsi dan mengedar minuman alkhol harus diberhentikan. “KPU dan Bawaslu juga harus jujur. Karena tempat ini kerja untuk keadilan dan kebenaran. Nama baik lebih berharga dari harta dan benda,” ujar Pigai.

Sementara itu, Ketua Partai PAN, Yahya Auwe meminta kepada pemerintah daerah mendukung pelaksanaan Pemilu tahun ini. Contohnya, KPU belum memiliki sekretarias ,terus Wifi belum ada. “Ini salah satu bagian dari mendukung pelaksanaan Pemilu, sehingga kami harap Pemda Dogiyai harus membantu KPU,” tutup Yahya Auwe. (wan/ist)