NABIRE – Menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilu 2019, ternyata ada lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disengketakan oleh dua kelompok masyarakat. Mensikapi hal tersebut, KPU Nabire turun lapangan untuk mengecek lokasi yang disengketakan.
Kamis, (28/3) kemarin, pihak KPU Nabire diwakili oleh Divisi Sosialisasi, SDM dan Partisipasi Masyarakat, Nelius Agapa, ST bersama Divisi Data dan Perencanaan, Saiful Rahman, mengecek lokasi TPS yang disengketakan. Yakni di TPS Dusun Kali Merah, Kampung Kalisemen, Distrik Nabire Barat.
Pengecekan lokasi TPS yang disengketakan oleh dua kelompok itu dilakukan oleh KPU Nabire bersama PPD, PPS, Kepala Kampung dan Panwas Distrik Nabire Barat.
Informasi yang diterima media ini dari Nelius Agapa, menyebutkan, lokasi TPS yang dipermasalahkan adalah TPS 20.
Setelah kami ke lokasi, kami putuskan lokasinya ditempat netral. Yakni berada ditengah perbatasan RT 25 dan RT 19 dimana TPS dapat dijangkau oleh kedua kelompok dimana memudahkan pemilih untuk memilih,”ujar Nelius.
Lebih lanjut disampaikan Nelius, pihaknya juga banyak mendapat laporan bahwa banyak warga di RT 25, RT 28 selama ini tidak mendapat undangan C6 dari Pemilu ke Pemilu. Terkait hal ini, kata Nelius, KPU Nabire sudah menekankan kepada RT setempat supaya kedepan tidak boleh terjadi hal-hal seperti ini lagi. (ros)