Pasific Pos.com
Sosial & Politik

KPU Mimika Deklarasi Kampanye Damai

Hindari Hoax, Berikan Pesan Moral Bagi Masyarakat

Timika, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mimika bersama 16 Partai Politik (Parpol) peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg)melaksanakan deklarasi pemilu damai sekaligus penandatanganan kesepakatan bersama yang berlangsung di gedung Graha Eme Neme Yaware (ENY), Minggu (24/3).

Hadir dalam deklarasi tersebut, Ketua KPU Kabupaten Mimika Indra Ebang Ola, Ketua Bawaslu, Yonas Yanampa, Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto S. IK. MH, Danlanud Letkol (Pnb) Sugeng, Penjabat Sekda Mimika Drs Marthen Paiding M. MT dan seluruh pimpinan Parpol peserta pemilu tahun 2019.

Mewakili Bupati Mimika, Penjabat Sekda Mimika Drs Marthen Paiding, M. MT dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan pemilu sebagai amanat konstitusi, yang mana pemilu menjadi saran untuk memilih pemimpin baik di tingkat daerah hingga tingkat nasional, begitu juga dengan wakil rakyat yang dipilih secara langsung oleh rakyat sejak reformasi tahun 1998.

“Ini (Pemilu) merupakan amanat konstitusi yang harus dilaksanakan pemilihan secara langsung serentak sejak zaman reformasi,” kata Marthen.

Namun. Kata dia, yang menjadi tantangan terbesar saat ini dalam melaksanakan pemilu sejak zaman reformasi bukan melalui berperang antar negara, melainkan adanya berita hoax (bohong), fitnah, serta isu sara yang sengaja di buat untuk menjatuhkan salah satu orang atau partai, sehingga akan merusak tatanan hidup berdemokrasi di Indonesia.

“Tantangan yang berat dalam sejarah Indonesia sejak zaman reformasi ini kita dihadapkan dengan musuh kita dalam angkatan perang dari negara lain tapi berita bohong atau hoax, isu sara dan berita fitnah,” ungkapnya.

Oleh sebab itu mewakili Pemkab Mimika dirinya berpesan agar berkompetisi secara sehat serta tidak menggunakan kampanye hitam sebagai alat untuk menjatuhkan lawan akibat adanya perbedaan. Sebab kata dia, perbedaan merupakan hal biasa tapi jangan menjadikan perbedaan untuk merusak persatuan dan kesatuan di Mimika.

“Jadi saya berpesan agar semua yang terlibat dalam pemilu harus berkompetisi secara sehat, begitu juga penyelenggara harus netral,” harapnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama Kapolres Mimika AKBP Agung Marlianto dalam sambutannya mengatakan, deklarasi yang dilakukan sangat penting untuk menyatukan komitmen bersama peserta pemilu bahwa ada kepentingan yang lebih tinggi lain yakni kepentingan masyarakat dibandingkan kepentingan untuk duduk di parlemen dengan tidak menggunakan kesempatan tersebut untuk menjatuhkan lawan dengan cara-cara kotor isu hoax, fitnah, isu sara dan kampanye uang.

“Kita ada kepentingan yang sungguh mulia, jadi sampaikan opini yang positif serta kita jual program dan kegiatan yang baik, segingga pengalaman pemilu kemarin tidak terulang lagi yaitu isu hoax,” kata Kapolres

Ketua KPU Kabupaten Mimika Indra Ebang Ola dalam sambutannya mengatakan, hari ini telah ada deklarasi untuk masuk dalam tahap kampanye. Oleh sebab itu, dirinya berpesan kepada para caleg agar tidak melakukan kampanye sebagai sarana untuk merebut kursi atau memenangkan parpol, tapi bagaimana menyampaikan pesan-pesan moral dan harapan yang baik untuk bisa menarik hati rakyat dan bisa merealisasikan harapan tersebut setelah duduk di parlemen.

“Ada pesan-pesan moral yang disampaikan dan juga harapan kepada masyarakat supaya kelak bisa direalisasikan melalui program setelah duduk di parlemen,” kata Indra.

Usai sambutan, dilanjutkan dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara KPU Bawaslu, TNI Polri dan parpol peserta pemilu 2019 dan mengucapkan janji bersama yang mana janji tersebut mengikrarkan untuk bisa memnerima hasil pemilu. (Ricky).