Pasific Pos.com
Papua Selatan

Korban Banjir Dievakuasi Ke GOR

MERAUKE,ARAFURA,-Terkait perkembangan situasi Merauke yang terkena banjir maka hingga saat ini sejumlah warga telah berada di GOR HIAD Sai untuk ditampung sementara waktu dimana sejak tanggal 17 Maret 2019 pukul 11.00 WIT telah dilakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terkena banjir di wilayah Kelurahan Rimba Jaya kompleks Jati-Jati dan kompleks pertanian. Tim yang ikut mengevakuasi antara lain Polres Merauke, Basarnas, Kodim dan Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke.

Adapun jumlah masyarakat pengungsi sebanyak 515 orang yang terdiri dari orang dewasa 215 serta anak-anak 300 orang, dan sebanyak 515 orang yang mengungsi tersebut memang ditampung di GOR sebagai posko banjir. Pemerintah Daerah bersama TNI POLRI dan instansi terkait telah melaksanakan rapat kordinasi tentang penanganan dan penanggulangan banjir yang di pimpin oleh Wakil Bupati, Sularso, SE. Dalam musibah tersebut tidak ada korban jiwa dan kerugian materil belum bisa ditaksir.

Langkah-langkah kepolisian selain melakukan evakuasi korban banjir ke GOR juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait.  Sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Merauke AKBP Bahara Marpaung, SH melalui Perwira Pengawas Ipda Rahman Hasan beserta Anggota Patmor Sabhara membantu evakuasi warga masyarakat Merauke yang rumahnya kebanjiran di daerah Kampung Jati-Jati Kelurahan Rimba Jaya Merauke,  Minggu, (17/3). Para korban banjir diungsikan dengan menggunakan mobil patroli menuju titik kumpul di Gor Hiad Sai dengan jumlah sekitar 100 orang. Selain itu  ada pula dari Kelurahan Rimba Jaya sekitar 100 orang lebih yang didominasi oleh anak-anak dan ibu-ibu.
Sebelum melaksanakan evakuasi masyarakat yang rumahnya kebanjiran diberikan arahan oleh Pawas yang bertempat di GOR agar tugas tersebut dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab serta tetap berkoordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial guna penanganan pengungsian lebih lanjut. “Mari kita berikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang membutuhkan bantuan akibat banjir karena mereka sudah tidak dapat bertahan lagi,” ungkap Ipda Rahman.

Pada kesempatan ini Ipda Rahman juga menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Merauke untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap banjir bandang yang  terjadi akibat hujan deras dalam waktu lama dan naiknya air laut. Bila sudah tidak memungkinkan warga dapat mengungsi ke tempat yang telah ditentukan, terutama anak-anak dan ibu-ibu. Sedangkan untuk para   bapaknya dapat menjaga rumahnya dan segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat jika terjadi sesuatu. Polisi secara optimal berupaya mengamankan 500 lebih pengungsi korban banjir di GOR . Kapolres Merauke, AKBP Bahara Marpaung, SH  melalui Kasubbag Humas Polres Merauke AKP Suhardi menerangkan bahwa Polisi dalam hal ini patrol bermotor Satuan Sabhara Polres Merauke mengamankan para pengungsi korban banjir di GOR Hiad Sai dimana saat ini para pengungsi  yang telah ditampung encapai kurang lebih lima ratus orang yang di dominasi oleh anak-anak dan ibu-ibu.

“Kami dari pihak Polres Merauke memberikan pengamanan terhadap para pengungsi tersebut, dan dari dinas terkait sudah membantu berupa bahan makanan dan bantuan kesehatan serta konseling kepada anak- anak. ‘Kita tetap berikan pengamanan terhadap para pengungsi, guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.”ungkapnya. Pihaknya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat Merauke bila terjadi bencana banjir harus sudah mengetahui tahapan-tahapan penanggulangannya seperti aliran listrik harus dimatikan, menyelamatkan anak-anak dan barang- barang ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Bila sudah tidak memungkinkan dapat mengungsi ke GOR.