Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Koperasi Adat Tingkatkan Perekonomian Masyarakat di Kampung

JAYAPURA – Tersedianya kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako) seperti beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur di kampung diharapkan pertumbuhan ekonomi di kampung selalu meningkat.

Kepala Bidang Koperasi pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Jayapura, Ahmad Musa mengatakan saat ini program koperasi adat sudah berjumlah 23.

“Jumlah koperasi adat sekarang ada 23. Koperasi adat ini mendapat bantuan modal kerja berupa sembako ada Rp15 juta dan bantuan berupa uang tunai Rp40 juta,” kata Musa di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (3/7/19).

Musa menjelaskan, sebanyak 23 koperasi adat ini tersebar di 10 kampung di wilayah Kota Jayapura dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat lokal.

“Bantuan sudah kami sebarkan ke rekening-rekening mereka kalau mau dicairkan tinggal bikin pengajuan ke kami supaya kami rekomendasikan pencairannya,” ungkapnya.

Kadisperimdagkop dan UKM Kota Jayapura, Robert L. N. Awi mengatakan dengan adanya koperasi adat maka masyarakat di kampung secara umum dapat membeli kebutuhan sembako di koperasi.

“Koperasi adat masih terus jalan. Koperasi adat ini rutin melaporkan mengenai perkembangan koperasi karena itu bagian dari perjanjian kami dengan koperasi adat bahwa setiap tahun harus disampaikan laporan,” ungkapnya.

Awi menambahkan, dengan adanya pusat perekonomiam masyarakat di kampung dapat memudahkan akses kebutuhan masyarakat.

“Uang yang sudah mengalir ke kampung berputar saja di kampung sehingga pembangunan dan peningkatan perekonomian dapat dirasakan masyarakat kampung,” ujarnya.